Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paskhas Kehilangan 10 Prajurit Terbaik dalam Jatuhnya Hercules

Kompas.com - 01/07/2015, 15:57 WIB


PEKANBARU, KOMPAS.com
- Komandan Batalyon Komando 462 Paskhas TNI AU, Letkol Psk Solihin menyatakan, 10 orang anggotanya yang gugur dalam jatuhnya pesawat Hercules A-1310 di Kota Medan, Sumatera Utara, merupakan prajurit terbaik. Kecelakaan itu adalah kehilangan yang sangat besar bagi kesatuannya.

"Kami kehilangan prajurit terbaik, sempat terkejut saat awalnya mendapat informasi ini. Saya kira bukan kecelakaan fatal, tapi ternyata kecelakaan yang sangat fatal," kata Letkol Psk Solihin di Markas Paskhas Pekanbaru, Rabu (1/7/2015), seperti dikutip Antara.

Ia menjelaskan, 10 orang anggota Paskhas tersebut gugur saat menjalankan tugas sebagai personel piket untuk Satuan Radar 213 Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Letkol Solihin masih ingat saat terakhir berkumpul dengan anggota-anggotanya tersebut pada pagi hari, sebelum pesawat Hercules lepas landas di Markas Paskhas pada Selasa (30/6/2015).

Prajurit senior yang juga komandan regu kelompok tujuan Tanjung Pinang, Sertu Irianto Sili, terlihat tidak seperti biasanya. Ia mendadak mengutarakan curahan hatinya bahwa mereka bakal tidak akan bisa menjalani Lebaran bersama keluarga di Pekanbaru.

Sertu Irianto selama ini dikenal di tengah rekan-rekannya sebagai prajurit yang tegar, punya kemampuan tinggi dalam strategi perang gerilya, mahir dalam ilmu medan, peta dan kompas, bahkan jago dalam ilmu agama sampai membuat kaligrafi Alquran seperti yang dibuatnya di mushala Markas Paskhas.

Bahkan, Sertu Irianto juga beberapa kali terlibat tugas misi perdamaian di luar negeri, seperti ke Libanon.

"Saya secara spontan berkata bahwa mereka adalah prajurit terbaik saya, jadi lakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Saya faham mereka tidak akan bisa Lebaran, tapi prajurit tidak bisa menolak tugas," ujarnya.

Selain itu, ia juga mendapat laporan dari sejumlah anggota lainnya bahwa sebelum anggota Paskhas tujuan Tanjung Pinang berangkat, mereka menitipkan keluarganya dan akan pergi jauh.

"Kawan-kawannya awalnya berpikir pergi jauh itu ke Tanjung Pinang. Tapi ternyata kenyatannya lain," kata Letkol Psk Solihin.

Sertu Irianto Solihin meninggal dunia bersama sembilan anggota Paskhas yang berangkat dari Pekanbaru. Jenazah korban rencananya akan dimakamkan di tempat kelahirannya di Biak, Provinsi Papua.

Letkol Psk Solihin mengatakan, hanya tiga jenazah anggota Paskhas yang nantinya akan diturunkan di Pekanbaru melalui Lanud Roesmin Nurjadin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com