Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Personel Jadi Korban Pesawat Hercules, Lanud Sulaiman Berduka

Kompas.com - 01/07/2015, 11:20 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak empat personel Depo Pemeliharaan 70, Satuan Pemeliharaan 71, Landasan Udara Sulaiman Bandung, menjadi korban pesawat Hercules di Medan, Selasa (30/6/2015). Keempat orang tersebut, yakni Lettu Lek Rahmat Shamdany, Serka Kaliman, Serka Sutrisno, dan Sertu Aang Subarya.

"Keempat korban tersebut ikut dalam penugasan dalam bantuan pemeliharaan lapangan (ground support equipment)," ujar Danlanud Sulaiman, Kolonel PNB Olot Dwi Cahyono di rumah duka, Rabu (1/7/2015).

Olot menjelaskan, keempat korban akan dimakamkan sesuai keinginan keluarga. Untuk Sutrisno, kemungkinan jenazah akan dimakamkan di Solo, begitu juga dengan Rahmat Shamdany yang akan dimakamkan di Aceh. Dua korban lainnya akan dimakamkan di Bandung, yakni Serka Kaliman yang kemungkinan dimakamkan di TMP Cikutra atau Padalarang serta Aang Subarya yang akan dimakamkan di Babakan Cianjur, Cimindi.

"Pemakaman Cimindi ini pemakaman keluarga," tutur Olot.

Dari pantauan Kompas.com, dua rumah duka di komplek Lanud Sulaiman terus berdatangan, baik saudara keluarga korban maupun kerabat turut menyampaikan belasungkawa. Di depan rumah duka, terdapat dua karangan bunga berasal dari Komandan Koharmatau dan Ketua PIA AG III beserta staff serta Kolonel Tek Dani Harsono.

Shalat bersama

Sementara itu, sekitar 100 orang personel Lanud Sulaiman mengikuti shalat ghaib untuk mendoakan korban pesawat Hercules. Olot dan personel lainnya mengikuti shalat yang digelar di Masjid Al Khabiir.

Dalam rangkaian shalat, imam shalat, Tata Suwita mengajak berdoa untuk korban pesawat Hercules. Secara khusus, Tata pun meminta semua orang mendoakan empat almarhum personel Depo Pemeliharaan 70, Satuan Pemeliharaan 71, yang turut menjadi korban dalam musibah tersebut.

"Mari kita doakan almarhum. Mudah-mudahaan segala amal kebaikan almarhum diterima oleh Allah SWT. Dan kembalinya beliau ada dalam magfiroh Allah," ungkap Tata.

Tata pun berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, apalagi para korban meninggal di bulan Ramadhan.

Sementara itu, seusai shalat, Olot menyampaikan bahwa korban dari Lanud Sulaiman sudah teridentifikasi. Namun mengenai kepastian pemulangan, dia belum mendapatkan kabar.

"Kami belum mendapat kabar kapan jenazah akan diterbangkan. Kami tunggu saja," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com