Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Bupati Rita Widyasari tentang Bahasa Inggris di Kukar

Kompas.com - 18/06/2015, 11:28 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com - Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Rita Widyasari bermimpi untuk menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di daerah itu. Untuk mewujudkan mimpi itu, Rita pun menjalin kerjasama dengan University of Cambridge dalam bentuk implementasi program pengembangan Bahasa Inggris.

"Saya ingin Bahasa Inggris menjadi bahasa ke dua di Kukar. Jadi tidak hanya pelajar saja yang bisa berbahasa Inggris, bahkan ibu-ibu dan semua masyarakat juga bisa," kata Rita ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (18/6/2015).

Selama ini, kata Rita, program menyekolahkan guru-guru ke luar negeri dirasa kurang memberi efek, sebab program tersebut tidak merata. Padahal, dia ingin seluruh masyarakat bisa berbahasa Inggris. "Kalau mengirim orang ke sana tidak bisa semua, jadi bagaimana kalau Inggris-nya yang didatangkan ke mari," kata dia.

Langkah awal dari rencana ini adalah dengan membangun program pembelajaran Bahasa Inggris bagi 800 guru dan 13.800 siswa SMP dan SMU. Selanjutnya, bagi guru dan murid yang berprestasi akan mendapat beasiswa di Cambridge University.

Menurut Rita, Cambridge University sudah melakukan survei awal. Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pendidikan dan gambaran mengenai kemampuan para guru dan siswa di wilayah Kukar.

''Target kami, setiap tahun ada guru dan siswa yang berprestasi dan bisa menempuh pendidikan di Cambridge. Setidaknya ada lima guru dan lima siswa setiap tahun. Semua dibiayai APBD yang kami alokasikan Rp 5 miliar tiap tahun,'' kata Rita.

Rita merasa program tersebut penting, karena Kukar sudah menjadi daerah tujuan investasi yang dilirik oleh para investor asing. ''Saya tidak mau masyarakat Kukar hanya menjadi penonton. Jika sumber daya alam tidak ada, saya khawatir Kukar akan tertinggal. Saya mau Bahasa Inggris tidak menjadi bahasa asing tetapi menjadi bahasa kedua," tegas dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com