Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Waisak, Umat Buddha Semayamkan Air Berkah di Candi Mendut

Kompas.com - 31/05/2015, 18:55 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Ratusan umat Buddha melakukan prosesi menyemayamkan air suci atau air berkah di Komplek Candi Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Minggu (31/5/2015) petang.

Prosesi ini merupakan salah satu rangkaian untuk mengawali peringatan perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015 yang dipusatkan di Candi Agung Borobudur, 2 Juni mendatang.

Setidaknya 10.000 botol air berkah yang diambil dari sumber mata air Umbul Jumprit di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung itu diletakkan di dalam Candi Mendut. Pada upacara tersebut, ratusan umat Buddha dan para biksu dari berbagai sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) memanjatkan Paritta atau doa bersama.

Plt Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha (Walubi), Arief Harsono, menjelaskan air berkah bagi umat Buddha merupakan lambang kedamaian yang dipakai sebagai sarana puja bakti untuk kedamaian hati. Air juga merupakan sumber kehidupan manusia dan alam semesta.

"Air adalah penunjang kehidupan. Simbol untuk mensucikan diri. Air membawa kedamaian yang dipakai untuk sarana berdoa," kata Arief, di sela-sela prosesi di Candi Mendut, kabupaten Magelang, Minggu (31/5/2015) petang.

Berbeda dengan tahun lalu, prosesi penyemayaman air berkah tidak bersamaan dengan penyemayaman api abadi. Menurut Bhiksuni Virya Guna, Pimpinan Majelis Sangha Mahayana, hal tersebut dimaksudkan agar waktu prosesi lebih longgar.

"Memang berbeda dengan tahun lalu, tetapi tidak masalah karena waktu prosesi penyemayaman air jadi lebih longgar. Besok kita ambil api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan," ujar Virya Guna.

Dia mengatakan, api abadi bagi umat Buddha merupakan simbol semangat dan energi dalam diri manusia. Setiap manusia memiliki api kecil yang sejatinya memberikan manfaat bagi kehidupan dan alam semesta.

"Tetapi seringkali api kecil itu tertutup oleh dosa dan sifat iri hari. Padahal api kecil seharusnya dipelihara. Terkadang api itu menjadi besar, berwujud emosi, yang justru berbahaya," tandas Virya Guna.

Air berkah dan abi abadi selanjutnya akan dikirab oleh ribuan umat Buddha dari seluruh Indonesia menuju Candi Agung Borobudur. Mereka akan berjalan menempuh jarak sekitar 6 kilometer mulai Candi Mendut melewati kawasan Candi Pawon hingga zona 1 Candi Borobudur.

Upacara perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015 akan dipusatkan di palataran Candi Borobudur, Selasa (2/5/2015) malam. Menurut rencana, Presiden Joko Widodo akan menghadiri upacara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com