Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Isu Pemenang Lelang GOR Pakansari Diatur, Pemkab Bogor Diminta Terbuka

Kompas.com - 25/05/2015, 15:08 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Megaproyek pembangunan Stadion GOR Pakansari di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, yang menelan total biaya Rp 1 triliun mendapat sorotan.

Baru-baru ini, beredar kabar bahwa pemenang tender proyek pengerjaan Stadion GOR Pakansari sudah diatur sebelumnya oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.

Direktur Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi menilai, dugaan adanya kongkalikong dalam proses penentuan pemenang lelang proyek pengerjaan GOR Pakansari sebagai hal yang patut disoroti, baik oleh publik maupun aparat berwenang. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Bogor transparansi soal itu, lantaran menyangkut kepentingan umum.

"Pemerintah Kabupaten Bogor harus terbuka kepada publik kenapa perusahaan itu menang, apa alasannya? Biar masyarakat tahu mekanisme lelang dan tidak ada indikasi yang lainnya," kata Uchok, saat dikonfirmasi, Senin (25/5/2015).

Informasi yang berkembang, Stadion GOR Pakansari yang digadang-gadang bakal menjadi Senayan kedua itu diduga sengaja dipercepat proses penentuan pemenang lelangnya. Bukan karena untuk memenuhi tujuan pendirian fasilitas olahraga terbesar ke-3 di Jawa Barat, namun proses itu dipercepat lantaran diduga adanya intervensi dari sejumlah kalangan berkepentingan.

"Amat sangat perlu pengawasan dari penegak hukum agar tidak terjadi jual beli proyek. Bila perlu sadap atau pantau kegiatan proses lelang mulai dari pembukaan lelang hingga pengumuman pemenang lelang," tegas aktivis antikorupsi itu.

Saat ini, pengerjaan proyek stadion bertaraf internasional itu sudah memasuki tahap ketiga. Paket lelang dengan pagu anggaran senilai Rp 196 miliar lebih itu diikuti empat peserta, yakni PT WIKA dengan penawaran Rp 178 miliar, PT Nindya Karya Rp 181 miliar, PT Prambanan Rp 188 miliar dan PT Waskita dengan penawaran Rp 194 miliar.

Dari situs resmi yang dikeluarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor, terungkap bahwa nama pemenang tender Stadion GOR Pakansari adalah PT Prambanan, sebuah perusahaan besar asal Surabaya.

Sementara itu, Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor, Hendrik Suherman, membantah adanya dugaan penentuan dalam megaproyek GOR Pakansari. Menurut dia, proses lelang yang dilakukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) sudah sesuai aturan karena semua sudah ada ketentuannya.

"Untuk GOR Pakansari lelangnya dilakukan oleh pokja lelang sesuai mekanisme. Setelah selesai kami hanya menyodorkan calon pemenang dengan memaparkan tahapan lelangnya, yang menentukan pemenangnya dinas pengguna anggaran yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)," ujarnya.

Hendrik melanjutkan, dalam menentukan pemenang bukan dilihat dari jumlah harga penawaran terendah, melainkan melalui proses kelengkapan administrasi, teknis, dan kualifikasi.

"Untuk lebih jelasnya, kenapa PT Prambanan yang menang dan bukan yang lain penjelasannya sudah ada di web kami (LPSE,red) silahkan buka semua tahapannya sudah jelas di situ," ungkapnya.

Dia menambahkan, kepada setiap perusahaan yang dinyatakan tidak lolos kualifikasi dan tidak puas dengan hasil pengumuman tersebut, diberikan waktu selama lima hari untuk melakukan penyanggahan atau mengajukan keberatan.

"Bagi PT yang gagal menjadi pemenang jika keberatan silahkan mengajukan keberatannya, karena ada jeda waktu lima hari. Apabila bisa membuktikan adanya kejanggalan maka hasil pengumuman pemenang bisa dibatalkan," tuturnya.

Stadion GOR Pakansari memang sengaja didesain oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor untuk memenuhi sarana fasilitas olahraga berstandar internasional. Stadion yang berkapasitas kurang lebih 30.000 penonton itu nantinya juga akan dibangun tujuh venue untuk para atlet, seperti gymnasium, sport hall untuk laga tangkas, kolam renang bertaraf internasional, GOR Basket, GOR bulutangkis dan lapangan golf mini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com