Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi 300 Korban Keracunan Massal Mulai Membaik

Kompas.com - 15/05/2015, 06:52 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SAMPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 300 lebih korban keracunan makanan saat kegiatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Desa Banjar Billah, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (14/5/2015), kondisinya mulai membaik.

Dokter Ahli Instalasi Gawat Darurat RSUD Sampang, Ilham Bachtiar, Jumat (15/5/2015) menjelaskan, para korban yang mengalami keracunan sudah mendapatkan perawatan intensif oleh petugas medis. Kondisinya sebagian ada yang sudah membaik. Namun ada pula yang masih membutuhkan perawatan lanjutan.

“Kondisi korban tidak ada yang sampai gawat. Namun ada yang masih pusing-pusing dan muntah-muntah. Bahkan ada yang sampai diare," terang Ilham.

Dijelaskan dia, penyebab keracunan korban sampai saat ini masih belum bisa dipastikan. Walaupun dari kabar yang beredar karena korban menyantap hidangan yang disiapkan oleh panitia. Namun untuk memastikan penyebabnya, pihaknya masih membutuhkan uji laboratorium terlebih dahulu.

"Sampel muntahan dan kotoran korban nanti perlu diuji terlebih dahulu biar pasti penyebabnya," ungkapnya.

Sampai hari ini, jumlah korban keracunan yang dirawat di RSUD Sampang mencapai 143 orang. Sedangkan sisanya tidak sampai rawat inap hanya pemeriksaan biasa dan sudah bisa dirawat di rumahnya masing-masing.

Selain dirawat di RSUD Sampang, korban juga ada yang menjalani perawatan di Puskesmas Tambelangan.

"Kalau di RSUD ruang perawatan masih bisa menampung. Kecuali 300 lebih korban dirawat di RSUD semua, dipastikan tidak akan muat," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban keracunan terjadi saat undangan menyantap makanan dan camilan pembuka dalam kegiatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, yang digelar di desa setempat. Menurut Maksum, panitia kegiatan, saat kegiatan dimulai, para tamu undangan diberikanan makanan dan kue.

Saat kegiatan baru dimulai, sebagian undangan ada yang mulai pusing-pusing. Beberapa saat kemudian ada yang muntah-muntah sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas. "Kemungkinan penyebabnya karena keracunan dari makanan," kata Maksum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com