Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Pangalengan Ternyata Sudah Pernah Diprediksi

Kompas.com - 06/05/2015, 09:34 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo mengatakan, gejala longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sebenarnya sudah diprediksi oleh Tim Gerakan Tanah, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Menurut dia, tim dari PVMBG memeriksa gerakan tanah di lokasi tersebut pada tanggal 2 Mei 2015 lalu, atas permintaan BPBD Kabupaten Bandung. "Hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan kemiringan lereng terjal dan tanah pelapukan breksi vulkanik cukup tebal," kata Sutopo dalam siaran pers, Rabu (6/5/2015).

Lebih lanjut Sutopo menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terlihat retakan sedalam 2,5 meter dengan panjang 500 meter. "Longsoran mengancam satu kampung yang terdiri dari 52 KK (200 jiwa) dan mengancam pipa panas bumi Star Energy sepanjang 500 meter," imbuhnya.

Rekomendasi pun telah disampaikan kepada perusahaan Star Energy untuk memindahkan jalur pipa geothermal karena gerakan tanah terus berlangsung. Selain itu, PVMBG telah menyampaikan kepada BPBD untuk segera melakukan evakuasi penduduk kampung mengingat curah hujan masih cukup tinggi. 

Diberitakan sebelumnya, pipa panas bumi milik Star Energy di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, meledak dan mengakibatkan pergerakan tanah. Ledakan tersebut memicu longsoran tanah yang menimbun rumah penduduk dan warga. Akibat kejadian ini, empat orang tewas. Mereka adalah Iran Sobarna (55), Nayla (1), Ma Oja (60), dan Pardi (70).

Empat orang mengalami luka berat dan tengah dirawat di RSUD Al Ihsan Baleendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com