Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Sujadi, menyebutkan setidaknya 10 personel telah diberangkatkan ke Solo, Rabu (22/4/2015) malam. Mereka tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Magelang.
"Sementara kami kirimkan 10 personel, sedangkan bantuan logistik belum (dikirimkan)," kata Sujadi ditemui di kantornya, Kamis (23/4/2015).
Menurut Sujadi, masing-masing personel memiliki kemampuan rescue sesuai dengan keahlian dalam penganganan bencana. Selain personel, lanjut Sujadi, pihaknya juga mengirimkan perahu karet untuk membantu evakuasi korban dan mobil dapur umum untuk membantu para pengungsi.
"Harapan kita bisa meringankan beban saudara-sadara kita di SOlo yang tengah mengalami bencana banjir," harap Sujadi.
Sujadi mengatakan, tim tersebut akan ditempatkan di titik-titik lokasi bencana sampai kondisi kembali kondusif. Mengenai ancaman banjir di wilayah Kabupaten Magelang, Sujadi mengatakan, Kabupaten Magelang memiliki potensi kecil untuk terjadi benjir yang serupa dengan Solo.
Hanya saja, Sujadi mengingatkan, jika wilayah ini memiliki setidaknya 10 sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Kondisi tersebut mengakibatkan Kabupaten Magelang termasuk kategori wilayah yang rawan banjir lahar hujan.
"Potensi banjir lahar hujan lebih besar di wilayah Kabupaten Magelang. Karenanya kami selalu siap siaga untuk bencana tersebut. Kami juga imbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan," pungkas Sujadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.