Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Bunuh Diri dan Minta Dikubur dalam Satu Liang Lahad

Kompas.com - 04/04/2015, 04:46 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu orang anak di Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, tewas diduga akibat disengaja atau bunuh diri.

"Kami masih tangani kejadian ini. Saat ini, semua korban sudah dibawa ke (RSUD) Bhayangkara, Kediri, untuk dilakukan visum," kata Kepala Polsek Papar AKP Kamsudi di Kediri, Jumat (3/4/2015) malam.

Ia mengatakan, korban ditemukan oleh tetangga yang mengaku curiga dengan kondisi rumah korban, Jumat malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Sudah dua hari lampu di rumah korban, Dusun Morangan, Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, itu padam, baik siang maupun malam.

Tetangga juga bertambah curiga karena tercium bau busuk dan setelah dilakukan pengecekan, ternyata bau busuk itu berasal dari rumah korban.

Warga juga langsung melaporkan temuan itu ke kantor polisi dan petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kapolsek mengatakan, pihaknya menemukan tiga orang di dalam rumah itu sudah dalam keadaan meninggal dunia. Mereka adalah Yudi Santoso (ayah), Fajar Retno (ibu), serta OL, anak perempuan, yang masih berusia tujuh tahun.

Selain menemukan satu keluarga itu, polisi juga menemukan beberapa barang, seperti gelas dan cangkir.

Dugaan sementara, mereka bunuh diri sekeluarga dengan meminum racun dan dari pemeriksaan awal di tubuh korban, tidak ditemukan luka bekas senjata tajam. Namun, petugas tidak menemukan sisa racun ataupun bungkus racun yang digunakan untuk bunuh diri itu.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan surat wasiat. Inti dari surat wasiat itu adalah pamitan dan meminta agar mereka dikuburkan dalam satu liang lahad.

Isi dari surat ialah tentang uang yang bisa dimanfaatkan untuk memakamkan mereka. Selain itu, isi dari surat itu juga menerangkan tentang penyebab kejadian itu, yakni karena masalah pekerjaan.

"Dugaan sementara karena dipicu masalah pekerjaan," katanya.

Sementara itu, rumah korban juga masih dipadati oleh warga. Warga penasaran dengan kejadian tersebut. Rumah korban juga masih diberi garis polisi demi mencegah mereka yang tidak berkepentingan masuk ke dalam rumah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com