Menurut Arif, keponakannya itu tewas terperangkap api saat dia kembali masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil tas sekolah. Zulfikar (42) dan Martini (37), kedua orangtua Novita, tak tahu bahwa anaknya itu kembali masuk ke rumah saat api membesar.
"Orangtuanya tidak tahu anaknya itu masuk lagi ke rumah karena sebelumnya semua sudah ke luar rumah," katanya.
Bocah itu baru diketahui meninggal dunia dengan kondisi tubuh terbakar di dalam rumah setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Arif menambahkan, insiden kebakaran itu terjadi diduga akibat hubungan arus pendek listrik yang berasal dari balai pengajian anak-anak (TPQ) yang berada tak jauh dari rumah korban.
"Api diduga berasal dari percikan arus pendek listrik dari balai pengajian anak-anak (TPQ)," ujarnya.
Sementara itu, jasad bocah yang masih duduk di kelas satu madrasah ibtidaiyah (MI) itu sudah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat Kamis pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.