Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kholid Tak Ingin Kaki Anaknya Diamputasi

Kompas.com - 30/03/2015, 18:07 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis


MEULABOH, KOMPAS.com -
Sri Handayani (28), ibu kandung Kholid Ferdiansyah (8), bocah penderita tumor di bagian kaki kiri, tak ingin kaki buah hatinya diamputasi. Menurut dia, organ kaki kiri anaknya masih berfungsi meski kian membengkak.

“Saya tidak mau kalau dokter minta kaki anak saya harus diamputasi, mendingan saya berobat alternatif saja di kampung” kata Sri, Senin (30/3/2015).

Sri yakin, penyakit tumor yang diderita anaknya masih bisa disembuhkan tanpa harus diamputasi. Oleh karena itu, dia berharap pihak rumah sakit dapat memberikan perawatan yang terbaik buat kesembuhan kaki anaknya sempurna seperti sediakala.

“Saya ingin anak saya diberi perawatan yang terbaik dari umah sakit, tindakan amputasi itu kan jalan buntu dan tidak ada pilihan lain,” ungkapnya.

Sebelumnya, menurut Sri, saat membawa bocah kelas satu SD ini ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh beberapa waktu lalu, dokter sempat menyarankan kaki anaknya untuk diamputasi. Namun, keluarga pemulung ini menolaknya dan langsung membawa pulang anaknya ke rumah untuk diobati secara tradisonal di kampung.

“Selama berobat alternatif di kampung, benjolan dikaki anak saya sudah sedikit berkurang dan dia sudah mau makan. Saya takut (kakinya) diamputasi karena masa depan anak saya masih panjang “ tuturnya lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com