Oleh karena itu, dia mengintruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan polisi, dan menangkap komplotan pemalak itu.
Kepala Dinas Perikanan Pemprov Jatim, Heru Tjahyono, mengatakan, keberhasilan penangkapan komplotan pemalak di perairan Masalembu oleh Ditpolair Polda Jatim, Rabu (25/3/2015), berkat laporan korban ke Menteri Susi.
"Bu Menteri sempat geram, dan langsung mengintruksikan kami berkoordinasi dengan polisi untuk melakukan penangkapan," ungkapnya, Kamis (26/3/2015).
Aksi pemalakan, lanjut Heru, diketahui marak terjadi sejak September 2014. Korbannya adalah kapal-kapal di luar daerah Kepulauan Madura, sementara pelakunya, warga daerah Sumenep sendiri.
"Jadi nelayan Masalembu ini tidak terima wilayah perairannya dimasuki oleh nelayan dari daerah lain. Nelayan dari daerah lain diperbolehkan mencari ikan di perairan Masalembu, setelah dimintai uang oleh nelayan setempat senilai jutaan rupiah," ujarnya.
Kalau tidak mau membayar, lanjut Heru, kelompok nelayan Masalembu Tidak segan-segan membakar kapal-kapal nelayan asal Jawa Tengah itu. Padahal kata Heru, nelayan WNI diperbolehkan mencari ikan dimanapun di wilayah perairan Indonesia tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.