Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Cari Rumput, Petani Tewas Diserang Ratusan Lebah

Kompas.com - 17/03/2015, 19:50 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Saat mencari rumput untuk ternak, Pawiro Slamet (65), warga Dusun Pucung, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, tewas mengenaskan dengan luka lebam akibat disengat ratusan lebah jenis Kelang ekor kuning.

Tumi, adik korban, menuturkan, dirinya bersama Pawiro berjalan kaki untuk mencari rumput, Selasa (17/3/2015) siang. Setibanya di lahan pertanian milik Pawiro yang terletak di kawasan Pantai Sepanjang, Tumi dan kakaknya langsung mencari rumput.

"Dari rumah sekitar 4 km. Saat mencari rumput ditegalan (pematang) tiba-tiba ada beberapa lebah yang mengejar Pawiro," ujarnya.

Tumi mengungkapkan, ketika ada beberapa lebah menyerang, Pawiro langsung membela diri dengan memukul dan menginjaknya. Namun bukannya berkurang, tiba-tiba ratusan lebah justru datang dan kembali menyerang tubuh Pawiro.

"Banyak, saya juga ketakutan tapi tidak sampai diserang. Mungkin karena tidak dekat dengan Pawiro," ungkapnya.

Tak kuasa menghadapi serangan ratusan lebah, lanjut Tumi, Pawiro pun sempat berlari menghindar.

"Saat lari, Pawiro tiba-tiba jatuh pingsan. Saya langsung meminta pertolongan ke SAR pantai," ucapnya.

Mendapat laporan adanya serangan lebah, Tim SAR langsung datang ke lokasi. Namun ketika tiba di lokasi korban sudah meninggal dunia.

Sementara itu, Sekretaris Tim SAR Korwil II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan korban lalu dibawa oleh tim medis ke Puskesmas Tanjungsari. Dari hasil visum, korban meninggal memang karena sengatan lebah.

"Saat ditemukan masih ada beberapa lebah yang menempel, tubuh lebam-lebam. Usai divisum jenasah korban diserahkan pada keluarganya ," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com