Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKSW dan Warga Berdamai, Bentrokan Kopeng Berakhir

Kompas.com - 17/03/2015, 00:08 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN KOMPAS.com - Bentrokan antara mahasiswa asal Indonesia Timur dengan warga Desa Kopeng, Getasan, Semarang, Minggu (15/3/2015) dinihari berakhir damai. Kedua belah pihak, yakni Pembantu Rektor III Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Arief Sadjiarto, yang mewakili mahasiswa, dan Kepala Desa Kopeng yang mewakili warga, menandatangani surat pernyataan damai yang diserahkan ke pihak Polres Semarang, Senin (16/3/2015) malam.

Dengan adanya kesepakatan damai tersebut penanganan kasus bentrokan tersebut tidak berlanjut ke ranah hukum.

"Kasus bentrokan di Kopeng berakhir damai. Sudah ada surat pernyataan kesepakatan kedua pihak. Lima mahasiswa yang sempat kita periksa sudah diizinkan pulang minggu malam sekitar pukul 23.00," kata Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Herman Sophian, Senin.

Menurut Herman, pertimbangan penyelesaian damai tersebut dilandasi adanya korban dari kedua belah pihak. Selain itu pihak kepolisian jug terkendala saksi-saksi yang melihat langsung saat bentrokan terjadi.

"Saksi banyak, tapi mereka tidak mengetahui pasti siapa karena (saat bentrok) kondisinya gelap. Kita tunjukkan (pelaku) ke saksi tidak yakin, nanti di persidangan kan repot kalau saksinya tidak yakin," ujarnya.

Kesepakatan damai kedua belah pihak yang dituangkan dalam surat pernyataan tersebut, imbuh Herman, sudah diserahkan ke Polres Semarang dan Polda Jawa Tengah. Guna mengantisipasi kejadian serupa dimasa mendatang, pihaknya sudah meminta pemilik maupun pengelola hotel di Kopeng untuk memberitahukan kepada RT RW dan kepolisian bila ada kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Bantahan Mahasiswa Papua

Sementara itu juru bicara mahasiswa asal Papua yang juga mantan Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPAR) Moresbi Sawor menegaskan, tidak ada keterlibatan mahasiswa asal Papua dalam bentrokan tersebut. Dirinya meminta media untuk meluruskan pemberitaan yang menyebutkan mahasiswa Papua terlibat bentrokan dengan warga Kopeng.

"Bukan masalah terlibat bentrok, tapi karena kami tidak tau masalah," kata Sawor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com