Menurut Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Effendi Choirie, syarat koalisi calon kepala daerah tidak harus dengan partai politik di gerbong Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau Koalisi Merah Putih (KMP).
"Tidak harus dengan KMP atau KIH, yang penting bisa menang," katanya usai menerima pengembalian formulir calon bupati Sumenep, Sahnan, di kantornya, Kamis (12/3/2015).
Mitra koalisi, lanjut mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, memang penting. Namun bagi Partai Nasdem, koalisi yang ideal tidak akan berarti apa-apa jika calon yang maju tidak memiliki kapabilitas dan elektabilitas yang tinggi.
"Karena itu, kami bebaskan memilih partai koalisi, yang penting bisa menang," tuturnya.
Hingga dua pekan dibuka pendaftaran calon kepala daerah dari Partai Nasdem, sudah ada 23 calon kepala daerah dari 19 daerah di Jatim yang akan menggelar pilkada serentak Desember nanti. Dari Sumenep sendiri selain, Sahnan, sudah ada lima calon yang mengambil dan mengembalikan formulir.
Pada 17-19 nanti, DPW Partai Nasdem akan menggelar rapat pleno 17-19 bersama DPD untuk menentukan siapa calon kepala daerah yang akan direkom. DPD Kabupaten/Kota mengusulkan tiga nama, kemudian DPW Provinsi mengusulkan dua nama. Kelima nama tersebut nantinya akan dikirim ke DPP untuk dipilih salah satu menjadi calon kepala daerah dari Partai Nasdem.
Pilkada serentak di Jatim digelar di 19 kabupaten/kota pada Desember mendatang, yakni di Ngawi, Kota Blitar, Lamongan, Jember, Ponorogo, Kediri, Situbondo, Gresik, Kota Surabaya, Trenggalek, Kota Pasuruan, Mojokerto, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Sidoarjo, Pacitan, Tuban, dan Kabupaten Blitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.