Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Gelar Konferensi Cabang, Risma Tak Diundang

Kompas.com - 09/03/2015, 15:52 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com
- Lantaran dianggap bukan kader apalagi pengurus struktural, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak diundang dalam acara Konferensi Cabang (Konfercab) PDI-P Kota Surabaya pada 9-10 Maret 2015 di Hotel Utami Juanda Sidoarjo.

Risma juga tidak terlihat di acara pembukaan pada Senin (9/3/2015) siang. Selain dihadiri pengurus DPD Jatim, pembukaan dihadiri tiga pengurus DPP Ketua DPP Mindo Sianipar, Ketua DPP Bidang Kesehatan Ribka Tjiptaning, dan Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah.

"Konfercab ini hanya untuk pengurus PDI-P yang melakukan konsolidasi partai, orang di luar PDI-P memang tidak diundang," ujar salah satu wakil Ketua DPC PDI-P Surabaya, Sukadar.

Meski sukses mengantar Risma menjadi wali kota perempuan pertama Surabaya, PDI-P Surabaya tetap tidak menganggap Risma sebagai kadernya. Bahkan dikabarkan, PDI-P Surabaya tidak lagi akan mencalonkan Risma sebagai walikota pada Pilwali tahun ini.

Risma dinilai tidak memiliki komunikasi politik yang baik dengan partai pendukungnya setelah menjabat walikota Surabaya. Selain Surabaya, di lokasi konfercab juga ada 22 DPC yang menggelar konfercab.

Pada hari pertama, 11 DPC yang menggelar konfercab di ruangan yang berbeda adalah Surabaya, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Jombang, Lamongan, Kota Malang, Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kota Kediri. Sementara hari kedua, ada 12 DPC yang menggelar Konfercab. Yakni, Bojonegoro, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Tulungagung, Gresik, Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Tuban.

Konfercab serentak ini, kata Ketua DPD PDI-P Jatim, Sirmadji, pertama kali dilakukan dengan model pemilihan ketua masing-masing DPC dengan cara musyawarah mufakat.

"Jika Konfercab serentak ini sukses, model musyawarah mufakat akan diteruskan dan dikembangkan dalam konsolidasi partai," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com