Wakapolsek yang Serang Atasannya Dikenal sebagai Pemabuk

"Tahun 2004 lalu pernah menjalani hukuman penjara selama tiga bulan," kata Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Hendra Supriatna di Semarang, Kamis (26/2/2015).

Saat itu, lanjut dia, AKP Hadi terjerat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan.

Selain itu, menurut dia, Wakapolsek Gunungpati tersebut juga dikenal sebagai seorang pemabuk.

Ia menuturkan, Hadi juga pernah mengeluarkan tahanan kasus narkotika dari tahanan Polrestabes Semarang pada 2012 tanpa izin.

"Ini masih kami selidiki," tambahnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, keberadaan AKP Hadi masih belum diketahui dan kepolisian masih memburunya.

Propam Polda Jawa Tengah sendiri sudah mulai memeriksa dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan AKP Hadi.

Sebelumnya, Wakil Kapolsek Gunungpati Semarang AKP Hadi menghilang setelah diduga mengamuk dan melakukan perusakan di markas polsek setempat beberapa waktu lalu.

Tindakan brutal AKP Hadi tersebut berawal dari kunjungannya ke sebuah tempat hiburan di daerah Nangka Sawit, Gunungpati, pada 16 Februari sore.

Hadi yang diduga di bawah pengaruh minuman keras berbuat onar di tempat hiburan tersebut.

Pemilik tempat hiburan yang merasa terganggu kemudian melapor ke Polsek Gunungpati. Laporan kemudian langsung ditindaklanjuti dengan mengirim anggota ke tempat itu.

Bukannya bersedia untuk meninggalkan tempat hiburan itu, Hadi justru memaki-maki anggota yang datang ke tempat tersebut.

Hadi dalam kondisi emosional kemudian mendatangi Markas Polsek Gunungpati sambil membawa senjata tajam dan mengancam melukai siapa saja yang mendekat.

Hadi diketahui sempat mengancam Kapolsek Gunungpati Komisaris Ahmadi dengan senjata tajam itu.

Di markas polisi itu, Hadi sempat merusak ruang intel serta mobil milik Kapolsek yang diparkir di depan kantor.

Baca juga:
Rusak Mapolsek dan Serang Atasannya, Wakapolsek Gunungpati Diberi Sanksi