Berandalan Geng Motor Berulah di Subang, Satu Orang Terkapar

Dwi mengalami luka cukup parah di kepalanya karena dipukul tangan dan botol. Bagian tubuh korban pun sobek karena luka sabeta senjata tajam. Selain itu, sepeda motor yang dikemudikan Dwi, Yamaha Zupiter MX Nopol T 4589 UB dibakar.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika pukul 01.30 WIB, Dwi membeli rokok di sebuah warung depan Wisma Karya di Jalan Ade Irma Suryani. Di sana, dia bertemu dengan delapan anggota geng motor Brigez.

Merasa kalah jumlah, Dwi berusaha kabur dengan mengendarai motor berkecepatan tinggi. Laju motor Dwi bisa dihentikan para pelaku. Korban ditangkap dan dikeroyok oleh sekitar 8 orang anggota geng motor "Brigez".

"Korban dikeroyok. Selain dipukuli ramai-ramai, korban dipukul dengan botol. Akibatnya, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepalanya. Selain itu, korban mengalami luka sayat di salah satu bagian tubuhnya karena sabetan senjata tajam. Setelah itu, motor korban dibakar," jelas Pudjo.

Korban terkapar tak berdaya dengan muka babak belur dan darah mengalir dari sekujur tubuhnya. Pelaku meninggalkan korban dalam keadaan kritis. Tak lama kemudian, jajaran Satreskrim Polres Subang terjun ke lokasi. Saat itu, korban ditemukan dalam keadaan terkapar dan motornya sudah terbakar. Korban langsung dilarikan ke RS PTPN Kabupaten Subang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Polisi langsung bergerak untuk memburu para pelaku pengeroyokan dan pembakaran itu. Aparat berhasil menangkap 5 dari 8 pelaku pengeroyokan pada Senin sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka antara lain LM (22), warga Pagaden Barat, Subang; AK (23) asal Sukamelang, Kota Subang; AS (21) dari Kota Subang; AH (23), warga Cibogo, Subang dan; AI (24), asal Kota Subang.

"Saat ini para pelaku telah diamankan di mako (Polres Subang) untuk dilakukan pemeriksaan," kata Pudjo.

Polisi menyita barang bukti 1 buah cebo, 2 buah celurit dan 5 sepeda motor yang dikemudikan para pelaku pengeroyokan. Meski demikian, tegas Pudjo, masih ada tiga pelaku lainnya yang belum tertangkap dan masih dalam pengejaran.

"Ada tiga pelaku lagi. Kami akan kejar tiga pelaku lainnya. Mereka adalah Y, A dan B," pungkasnya.