"Kita sudah mendapatkan laporan dari kepala sekolah dan guru tempat siswi itu bersekolah," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunung Kidul, Bahron Rosyid, Senin (2/2/2015).
Berdasarkan keterangan dari EM, saat meminjam ponsel, rekan EM secara diam-diam mengambil foto selfie bugil itu. Teman EM itu lalu membuat akun palsu yang mengatasnamakan EM dan mengunggah foto pribadi tersebut.
"Jadi handphone milik EM dipinjam, lalu temannya mengambil foto itu. Temannya itu yang membuat akun Facebook palsu mengatasnamakan EM," tegasnya.
Menurut Bahron, setelah fotonya membuat gempar masyarakat, EM dan orangtuanya dipanggil oleh pihak sekolah. Setelah dimintai keterangan, EM mendapat teguran keras dan diberikan sanksi.
"Beredarnya foto itu membuat prihatin. Perlu kerja sama semua pihak guna mencegah kejadian serupa," tandasnya.
Bahron berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali. Ia meminta kepada para orangtua untuk lebih memperhatikan perkembangan dan pergaulan anak-anaknya. Orangtua, lanjut dia, memiliki peranan penting dalam pengawasan dan mendidik anak-anak.
Selain orangtua, sekolah juga perlu melakukan pengawasan terhadap siswanya.
"Seluruh sekolah juga perlu meningkat pengawasan. Sekolah harus menggiatkan razia handphone para siswanya," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Gunung Kidul mendadak heboh dengan beredarnya foto selfie seorang gadis belia dengan kondisi bugil di sebuah kamar. Diduga gadis belia itu masih duduk di SMP di Kota Wonosari. Dalam foto itu tampak seorang gadis belia sedang berada di sebuah kamar mandi. Ia memegang tongsis warna silver dengan tangan kanannya. Sambil bergaya centil, gadis belia tanpa busana itu berfoto selfie. [Selengkapnya baca: Foto "Selfie" Gadis Belia Tanpa Busana Hebohkan Warga]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.