Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beli Susu untuk Anak, Pria 21 Tahun Curi Helm di Rumah Sakit

Kompas.com - 28/01/2015, 18:14 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
 — Seorang pria berusia 21 tahun mencuri tiga buah helm di parkiran RSUD Tidar Kota Magelang. Namun, aksi pemuda bernama Anas itu diketahui oleh petugas keamanan rumah sakit setempat. Dia pun langsung digelandang ke kantor Polsek Magelang Tengah sebelum kemudian ditahan di Mapolres Magelang Kota.

"Saya butuh uang. Helmnya mau dijual terus uangnya buat beli susu anak saya," kata Anas, di Mapolres Magelang Kota, Rabu (28/1/2015).

Warga Desa Glagah, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, itu mengaku baru pertama kali melakukan perbuatan tercela itu. Anas juga menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

"Saya kapok," ucap Anas.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Magelang Kota AKP Esti Wardhiani mengatakan, dalam melakukan aksinya, Anas melompat pagar rumah sakit dan menuju lahan parkir. Dalam keadaan sepi, dia mengambil tiga buah helm berbagai merek. Masing-masing helm milik Syalikh dan Huda asal Trasan, Bandongan, Kabupaten Magelang.

"Sebelum berhasil kabur, aksinya diketahui pihak keamanan rumah sakit. Tersangka sempat kabur, tetapi kemudian berhasil ditangkap dengan tiga buah helm di tangan," ujar Esti.

Setelah ditangkap, lanjutnya, pelaku langsung digelandang ke Polsek Magelang Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Di hadapan aparat, Anas mengakui perbuatannya dan dilakukan secara sendiri.

"Tersangka melanggar Pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun," katanya.

Esti menambahkan, tindakan kriminal pencurian memang masih marak dan tidak akan pernah habis. Selain faktor ekonomi, para pelaku juga terkadang melakukannya sebagai kesenangan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada meski kerugian yang dialami korban tergolong kecil.

"Korban sendiri menderita kerugian sekitar Rp 500.000. Namun, masyarakat harus hati-hati dan waspada," kata Esti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com