Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Sriyanto Dianiaya Oknum TNI, Kasus Dilimpahkan ke PM

Kompas.com - 27/01/2015, 19:01 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Kapolres Magelang, Ajun Komisaris Besar Polisi Rifky membenarkan penganiayaan yang dialami oleh Sriyanto (27), warga Kambengan RT 2/RW 2 Desa Donorojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, oleh seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Magelang.

Namun, Rifky membantah bahwa Sriyanto mengalami penembakan. Menurut dia, Sriyanto dianiaya dengan senjata tajam jenis samurai.

“Bukan penembakan, Hanya penganiayaan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh oknum anggota TNI. Sedangkan air softgun yang berisi peluru gotri itu hanya dipakai pelaku untuk menakut-nakuti korban,“ kata Rifky saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin siang.

Sebelumnya, Rifki mengaku sempat kesulitan untuk menngungkap identitas pelaku. Namun, setelah diinterogasi, satu pelaku mengaku merupakan anggota TNI. Namun Rifky enggan menyebut ksatuan TNI asal pelaku tersebut.

“Kami hanya menerima penyerahan pelaku dari warga dan selanjutnya kami serahkan ke Polisi Militer (PM) karena melibatkan oknum TNI. Barang bukti berupa samurai, senjata api dan sepeda motor juga kami serahkan ke PM,” tandas Rifky.

Seperti diketahui, korban bernama Sriyanto (27), mengalami luka cukup serius di bagian atas kepala, dua bahu, tangan, dan punggungnya lantaran diduga dianiaya oleh seorang anggota TNI. Bahkan luka dibagian atas kepala korban diduga akibat ditembak oleh pelaku.

Menurut Sriyanto, peristiwa penganiayaan terjadi pada Senin (26/1/2015) sekitar pukul 19.30 WIB persis di depan rumahnya. Malam itu, dia sedang menggendong anak pertamanya, Yoga Pangestu (4,5), kemudian datang dua pria mengendarai sepeda motor matic dan langsung memuntahkan timah panas dikepalanya. Namun beruntung, peluru meleset dan hanya melukai bagian atas kepalanya.

"Tiba-tiba salah satu pelaku, yang membonceng turun menembak pakai pistol lebih dari empat kali ke arah kepala saya. Saya langsung letakkan anak saya dan berusaha melawan dia (pelaku)," kata Ian, panggilan Sriyanto, di rumahnya, Selasa siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com