Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Jenazah WNI Korban AirAsia QZ8501 Teridenfikasi

Kompas.com - 17/01/2015, 17:38 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengindentifikasi lima jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Kelimanya merupakan warga negara Indonesia dan sudah diserahkan ke keluarganya masing-masing, Sabtu (17/1/2015).

"Hari ini tim berhasil mengetahui identitas lima jenazah korban AirAsia QZ8501 dan masih mendalami pemeriksaan terhadap korban lainnya," ujar Kepala Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono, kepada wartawan di Posko Crisis Center Mapolda Jatim, Surabaya.

Metode pemeriksaan terhadap jenazah dilakukan dengan menggunakan sampel deoxyribonucleic acid (DNA) beserta temuan properti yang dipakai korban, seperti tas, sisir, dan baju.

Kelima jenazah itu adalah jenazah berlabel B037 bernama Yeni Suwono. Perempuan 38 tahun asal Surabaya itu diidentifikasi melalui metode pemeriksaan DNA dengan pembanding ikat rambut korban, beserta metode primer berupa pemeriksaan gigi yang ternyata identik dengan data postmortem maupun antemortem.

"Data ini diperkuat dengan jenis kelamin dan usia korban, serta adanya bekas luka operasi sesar korban, ditambah adanya hasil pantauan kamera tersembunyi di bandara," katanya.

Jenazah kedua berlabel B035 bernama Sesa Adi Krisputra. Laki-laki 15 tahun asal Pasuruan itu diidentifikasi melalui DNA dengan pembanding kaus korban. Data sekunder temuan jenis kelamin dan usia ternyata identik serta cocok dengan pantauan kamera tersembunyi di bandara.

Jenazah ketiga berlabel B036 bernama Bob Hartanto Wijaya. Laki-laki 25 tahun asal Malang itu dikenali melalui DNA dengan pembanding topi korban. Identifikasi lainnya dengan metode primer berupa pemeriksaan gigi dan tinggi badan serta properti berupa kaus dan celana korban.

Jenazah keempat berlabel B040 bernama Albertus Eka Surya Yulianto. Bocah laki-laki berusia 10 tahun asal Probolingo itu diketahui dari kesamaan antara foto dental korban saat melakukan pemeriksaan gigi sebelumnya dan dinyatakan identik dengan postmortem dan antemortem.

"Hasil pemeriksaan primer sidik jari juga ditemukan kesesuaian 15 titik kapiler, diperkuat lagi dengan properti kaus yang ternyata dikenali keluarga korban," kata Budiyono.

Jenazah berikutnya berlabel B046 bernama Ko Kusuma Candra. Pria 55 tahun asal Tarakan itu teridentifikasi menggunakan DNA dengan pembanding anak korban dan pemeriksaan medis usia dan tinggi badan serta properti berupa pakaian.

Hingga hari ke-21 operasi pencarian, sudah 45 korban AirAsia yang sudah diserahkan keluarganya masing-masing. "Masih ada enam jenazah lagi yang sedang diperiksa dan segera dilakukan rapat rekonsiliasi untuk mengetahui identitasnya," kata Budiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com