"Rencananya pagi ini akad nikah dilangsungkan, makanya tenda sudah didirikan dari kemarin. Tapi sejak malam banjir naik, dan rencana itu dibatalkan," ujar Kepala Lingkungan 3, Kelurahan Ternate Tanjung, Naomi Baramis, Minggu.
Kelurahan Ternate Tanjung merupakan salah satu wilayah di Kota Manado yang sejak malam digenangi banjir. Hujan yang nyaris seharian mengguyur Kota Manado dan sekitarnya sejak Sabtu (10/1/) pagi membuat permukaan air Sungai Jengki meluap.
Di Kelurahan Ternate Tanjung ada 1.342 jiwa yang siap-siap mengungsi dihantui peristiwa setahun silam. Waktu itu banjir menerjang pemukiman yang berada di bentaran Kali Jengki itu hingga melewati atap rumah.
"Sejak malam sebagian besar warga kami sudah mengungsi. Ada yang ke masjid, gereja, sekolah dan ke rumah-rumah yang berlantai dua. Akad nikah anak keluarga Hamid sebentar sesudah maghrib mau dilaksanakan di masjid," kata Naomi.
Dari pantaun Kompas.com, kenaikan debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano yang juga menyuplai air ke Kali Jengki sempat merendam beberapa wilayah hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Di Kelurahan Komo Luar, warga yang berada di dekat sungai terus waspada walau air mulai surut menjelang siang. Rahmat, warga lingkungan 2 Komo Luar, mengatakan bahwa sudah selama tiga tahun terakhir banjir melanda daerahnya.
"Yang parah memang tahun lalu. Ini banjir sudah datang lagi, padahal rumah kami belum sempat diperbaiki seluruhnya," keluh Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.