Kapal Sandia milik PT Yasa Wahana Tirta Samudra itu meledak saat salah satu teknisi berusaha memperbaiki bagian kapal yang bocor dengan menggunakan las. Bahan bakar las itu sendiri memakai saluran selang dari tabung elpiji.
"Tabung gas elpiji yang digunakan selangnya bocor, sehingga gas elpijinya keluar. Kemudian muncul percikan api hingga mengenai gas, kemudian meledak,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas AKP Beny, Jumat malam.
Berdasarkan informasi, kapal itu meledak pukul 14.00 WIB. Ledakan bermula dari bagian kapal yang sedang diperbaiki hingga menyebar ke bagian lainnya. Sembilan pekerja yang sedang berada di dalam kapal pun terbakar dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu.
Kepala Jaga Ditpol Air Polda Jateng Brigadir Kastono mengatakan, dari sembilan orang korban terbakar, tiga di antaranya mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Semunya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Unisula. Tiga orang di antaranya mengalami luka bakar serius, sementara sisanya diperbolehkan rawat jalan,” timpal Kastono.
Ketiga korban luka bakar itu antara lain Solekan, Hanafi, Eko Budianto, Guntoro, Teguh Sunaryo, Eko Condro Prayitno, Nur Abidin, Maskat dan Sukardi. Semua korban merupakan pekerja lepas dari PT Yasa Wahana Tirta Samudra Tanjung, Semarang yang berkantor di Jalan Deli Nomor 17 Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.