Kepala Polrestabes Bandung Kombes Polisi Angesta Romano Yoyol mengatakan, berbagai macam bahan kimia yang ada di dalam bangunan tersebut akan diolah oleh perusahaan AW Lake menjadi berbagai macam jenis kosmetik. Agar harga jualnya mahal, kosmetik-kosmetik palsu tersebut dikemas dan ditempelkan merek-merek kosmetik luar negeri.
"Sebenarnya, ini produk luar negeri. (Kosmetik palsu) ini diedarkan ke seluruh Indonesia," kata Angesta saat ditemui seusai penggerebekan, Selasa siang.
Soal omzet, Angesta mengatakan, pabrik kosmetik palsu ini mampu meraup sampai Rp 3 miliar per bulan.
"Kosmetik palsu ini dijual ke salon dan spa menengah ke atas. Harga jual sama dengan harga luar negeri," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.