Kapal yang memuat hasil perkebunan, yakni jambu mete seberat 10 ton, ini ditumpangi tujuh anak buah kapal (ABK). Semua ABK dinyatakan selamat setelah mereka mengandaskan kapalnya.
Basrano, Kepala Seksi Operasional Kantor Search and Rescue (SAR) Kendari, mengatakan, kapal tenggelam karena mesin mati dan kebocoran.
"Kejadiannya sekitar pukul 03.33 Wita, kita terima laporan dari Pak Hendra, warga Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, tentang adanya kapal tenggelam," tutur Basrano, Jumat sore.
Setelah mendapat informasi lanjut, Basrano mengatakan bahwa pihaknya menurunkan tim SAR dan berkoordinasi dengan syahbandar Langara, Konawe Kepulauan.
"Kita kerahkan satu tim rescue dengan menggunakan kapal Rescue Boat 210, pukul 03.57 Wita. Cuaca di lokasi mendung, dan ombaknya 1 sampai 2 meter," ujarnya.
Basrano menambahkan, tujuh orang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke kantor Adpel Kendari pada pukul 07.00 Wita. Mereka adalah Nakhoda Saudi (44), kepala kamar mesin atas nama Samsul R (44), serta Salwan (35), Wahudi (42), Kaflan (32), Mona (47), dan Lulu (38), yang masing-masing merupakan anak buah kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.