Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mortir yang Diduga Sisa Perang Ambarawa Ditemukan Petani di Sumowono

Kompas.com - 01/12/2014, 17:25 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Sebuah mortir yang diduga sisa perang Ambarawa ditemukan seorang petani penggarap lahan TNI di tangsi militer Bantir, Kecamatan Sumowono, Senin (1/12/2014) pagi. Mortir yang masih aktif tersebut saat ini sementara disimpan di Markas Kodim 0714/Salatiga.

"Ditemukan pukul 07.00, lokasinya di Watu Kodok, Desa Losari, Sumowono atau 500 meter dari barak TNI-AD Bantir. Benda yang diduga mortir aktif kami evakuasi ke Koramil 10/Sumowono dan sudah dilaporkan ke Dandim," kata Danramil 10/Sumowono, Kapten Inf Andy Slamet.

Informasi temuan tersebut kali pertama datang dari penjaga Barak TNI-AD Bantir, Sertu Slamet N yang mendatangi lokasi temuan. Dari data yang dihimpun, mortir tersebut memiliki panjang sekitar 25 sentimeter dan berdiameter 7 sentimeter. Seluruh badan mortir dalam keadaan utuh meskipun diselimuti karat tanah.

"Selanjutnya akan diidentifikasi. Kami masih menunggu petunjuk atasan," tandasnya.

Andy mengimbau agar lebih berhati-hati ketika menggarap lahan di sekitar barak TNI-AD Bantir. Wilayah Bantir tergolong dalam area terbatas bagi warga karena sudah ditetapkan sebagai lahan untuk latihan militer.

"Jika menemukan benda mencurigakan silahkan cepat melapor," katanya.

Sementara itu, Pasintel Kodim 0714/Salatiga, Kapten Inf Mulyo Budi Luhur menjelaskan, kemungkinan mortir aktif tersebut merupakan sisa perang pertempuran di Ambarawa.

"Temuan tadi selanjutnya akan dikirim ke Peralatan Kodam IV/Diponegoro," kata Mulyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com