Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ratusan Pekerja Seks Latihan Membuat Keripik

Kompas.com - 13/11/2014, 12:49 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Penutupan tujuh lokasi prostitusi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, tinggal menunggu hari. Eksekusinya bakal dilakukan pada 25 November mendatang. Sejak Rabu (12/11/2014) hingga Kamis (13/11/2014) ini, para pekerja seks komersial (PSK) pun mulai dibekali dengan keterampilan.

Kali ini, mereka dilatih membuat aneka keripik. Pelatihan dilakukan di lokasi pelacuran Girun, Kecamatan Gondanglegi dan Slorok, Kecamatan Kromengan. Di Girun ada 75 PSK dan mucikari yang ikut pelatihan pembuatan keripik tempe dan singkong. Sementara, di Slorok ada 62 PSK dan mucikari.

"Pelatihan digilir untuk memberikan bekal jika para PSK pulang ke rumah masing-masing. Di rumahnya bisa membuka usaha keripik," kata Haris Sudirman, Kepala sub bagian Sosial Kesra Kabupaten Malang, Kamis (13/11/2014) di lokasi pelatihan.

Para wanita itu terlihat serius dan bersemangat mengikuti pelatihan tersebut. "Penutupan rencananya akan dilakukan pada 25 November mendatang. Tapi belum final," kata dia.

Para PSK itu dilatih langsung oleh dua pengusaha keripik tempe di area industri keripik tempe Sanan, Kota Malang. "Latihannya, mulai dari pembuatan hingga pengepakan produk. Nanti tinggal menjual ke pasaran," kata Haris.

Pelatihan tersebut digelar oleh Dinas Tenaga kerja dan Kesra Kabupaten Malang. "Pelatihan ini, pertama dan yang terakhir. Karena penutupan lokalisasi rencananya pada 25 November mendatang," kata Haris.

Menurut Sulastri, salah satu mentor pembuatan keripik singkong mengatakan, semua PSK mudah mengerti jika diarahkan dalam membuat keripik singkong. "Semoga jika pulang nanti bisa menerapkan menjadi usaha," kata dia.

Pelatihan tersebut digelar oleh Dinas Tenaga kerja dan Kesra Kabupaten Malang. "Pelatihan ini, pertama dan yang terakhir. Karena penutupan lokalisasi rencananya pada 25 November mendatang," kata Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com