Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Nihil, Waktu Pencarian Pesawat yang Hilang Diperpanjang

Kompas.com - 05/11/2014, 21:42 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Waktu pencarian korban pesawat latih jenis Liberty XL2 C/S PK-LLC milik Lombok Institut Flight Technology (Lift) yang jatuh di sekitar Perairan Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), diperpanjang hingga dua hari ke depan.

Direktur Kepolisian Air Polda NTB, AKBP I Dewa Gede Butirwa mengatakan, pencarian dua korban pesawat latih yang hilang kontak di Pulau Moyo pada 29 Oktober 2014 lalu, hingga hari ketujuh ini masih nihil. Dua orang tersebut adalah instruktur sekolah penerbangan Lift, Boon Hua Lua asal Singapura dan satu orang siswa atas nama Jati Wikanto, warga Yogyakarta.

"Kita saat ini masih terus melakukan pencarian. Pihak keluarga korban dari Singapura Boon Hua Lua meminta untuk penambahan waktu pencarian hingga dua hari terhitung hari ini," kata Butirwa, Rabu (5/11/2014).

Menurut Dewa, pesawat latih tersebut diduga mengalami kecelakaan di Teluk Saleh, yaitu di antara Pulau Moyo dan Pulau Sumbawa. Hal ini diketahui berdasarkan barang-barang milik pesawat serta korban pesawat latih yang ditemukan berceceran di sekitar wilayah perairan Moyo. Adapun barang-barang yang ditemukan selama proses pencarian pesawat latih ini antara lain, jaket pelampung, alat pemadam, alumunium foil atau salah satu bagian bodi pesawat serta tas berisi identitas siswa Lift atas nama Jati Wikanto.

"Upaya terus dilakukan tim pencari yang dikoordinasikan oleh Basarnas, saat ini masih dalam pencarian. Apakah akan dihentikan atau tidak, kita lihat situsasi di lapangan," kata dia.

Selain melakukan pencarian di Teluk Saleh, Pol Air Polda NTB juga telah menerjunkan satu regu untuk melakukan penyelaman. Rencananya, Pol Air akan menambah 6-7 orang penyelam untuk memaksimalkan pencarian selama dua hari ke depan. "Kita tambah lagi 6-7 orang," kata dia.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com