Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien yang Diduga Idap Ebola di Kediri Sudah 3 Kali Uji Spesimen

Kompas.com - 02/11/2014, 23:42 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI,KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Adhi Laksono mengatakan, pasien yang diduga idap virus ebola yang kini dirawat di RSUD Pelem sudah menjalani pemeriksaan spesimen yang ketiga. Pengambilan spesimen tersebut sudah dilakukan secara berturut-turut sejak pasien yang dirahasiakan identitasnya itu masuk rumah sakit Jum'at lalu.

Prosedurnya, pemeriksaan spesimen dilakukan sebanyak tiga kali untuk menguji hasilnya.

"Spesimen yang ketiga baru diambil tadi (dari pasien) untuk jalani uji lab," kata Adhi Laksono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri saat dihubungi, Minggu (2/11/2014) malam.

Pemeriksaan hingga tiga kali itu, dia menambahkan, merupakan standar pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya virus yang tengah menjadi ancaman global itu. Sementara untuk hasil pemeriksaan spesimen yang pertama maupun yang kedua, dia mengaku belum mengetahuinya.

Begitu pula perihal perkembangan kekinian pasien, Adhi menyatakan tidak mempunyai kewenangan menyampaikan.

"Untuk kondisi pasien silahkan tanya rumah sakit," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, RSUD Pelem di Kabupaten Kediri merawat seorang pasien berjenis kelamin laki-laki yang diduga mengidap virus ebola. Pasien asal Kabupaten Kediri itu pertama kali datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri telan disertai demam.

Dari riwayat pasien yang diketahui baru pulang dari bekerja di negara Liberia, pihak rumah sakit kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menempatkannya pada ruang isolasi. Kepala Bidang Pelayanan RSUD Pelem, dr.Widiastomo, saat dikonfirmasi wartawan menyebut kondisi pasien sudah mulai membaik namun masih menjalani perawatan diruang isolasi. Sedangkan untuk kepastian virus ebola masih menunggu hasil uji lab. (Baca: Cegah Ebola, TKI Sakit dari Liberia Masuk Ruang Isolasi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com