Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Jokowi Beri Perlakuan Khusus untuk Daerah Tertinggal?

Kompas.com - 27/10/2014, 09:30 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Menteri baru di kabinet “kerja” pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla, diharapkan lebih memperhatikan daerah tertinggal. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bondowoso, Jawa Timur, Amin Said Husni, Senin (27/10/2014).

Amin mengatakan, muncul harapan baru kepada para menteri yang masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK. “Saya berharap sekaligus meminta kepada para menteri untuk lebih care lagi dengan pemerintah daerah, terutama daerah yang dikategorikan tertinggal seperti kami ini,” ucap dia.

Selama ini, Amin merasakan, belum ada kebijakan serta keberpihakan secara khusus kepada daerah tertinggal. “Ibaratkan di arena balapan, kami ini diajak balapan dengan start yang sama, tetapi dengan lawan kendaraan yang memiliki kapasitas mesinnya jauh lebih gede. Saya ini nyetir dengan mesin 1000 cc, sementara mobil lain katakanlah memiliki mesin 2400-3000 cc, akhirnya kan jauh,” keluhnya.

Seharusnya, menurut Amin, pemerintah pusat memberikan perlakukan khusus untuk daerah tertinggal. “Misalnya ada alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) khusus daerah tertinggal, dengan tujuan untuk melakukan percepatan pembangunan, sehingga kami bisa seperti daerah lain yang sudah maju,” kata pria yang pernah menjadi anggota DPR RI ini.

Selain itu, Amin berharap ada perhatian khusus dari para menteri baru, terutama untuk pembangunan infrastruktur di kabupaten. “Memang menurut undang-undang otonomi daerah, memang pembangunan seperti jalan kabupaten menjadi wilayah kami, tetapi jika tidak ada program dari pusat, tentu kami akan keteteran. Untuk itu, sekali lagi kami berharap ada perhatian khusus bagi daerah tertinggal yang ada di Indonesia,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com