Ganjar Ajak Warganya Cabut Paku di Pohon Secara Serentak

"Seluruh komponen masyarakat, semuanya tanpa kecuali saya minta untuk melaksanakan gerakan mencabut paku di pohon, termasuk jajaran pemerintahan baik instansi vertikal maupun horizontal," ujarnya, Kamis (9/10/2014).

Gerakan itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Cinta Puspa dan Keanekaragaman Hayati serta Hari Pahlawan. Ganjar berharap, gerakan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian tanaman sebagai sarana penghijauan, keindahan dan menjaga kelangsungan hidup manusia.

Ia mengatakan, masih banyak warga yang tidak peduli terhadap keberadaan pohon. Bahkan, pohon kerap dimanfaatkan untuk menempel spanduk promosi dengan cara dipaku.

"Saya berharap, tidak ada lagi itu pohon ditempel-tempel pakai paku, masyarakat harus ikut menjaga lingkungan," tandasnya.

Keberadaan pohon, terutama di kota-kota besar, memang sangat bermanfaat. Bukan hanya berfungsi sebagai peneduh, tetapi juga untuk memperbaiki kondisi udara yang sudah kian terkena polusi.

Sayangnya, kepedulian masyarakat terhadap keberadaan pohon masih sangat kurang. Perilaku memaku pohon menjadi salah satu bukti. Sebab itu, gerakan ini juga diharapkan bisa dikenalkan pada anak-anak, sehingga mereka bisa belajar mencintai lingkungan sejak dini.