Kedua kaki Masamah dan anaknya mengalami luka bakar. Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Larangan untuk ditangani lukanya. Fadilah, tetangga Mas'amah menceritakan, dari selang tabung kompor Mas'amah sempat mengeluarkan gas. Suara bocornya selang kompot Mas'amah terdengar sampai ke luar dapur.
Sementara Mas'amah tidak mendengar suara bocornya selang kompor. Saat kompornya mau dimatikan, tiba-tiba api menyambar selang yang bocor.
Anak Mas'amah yang digendong kakinya terkena sambaran api. Begitu pula kedua kaki Mas'amah juga terkena sambaran api. Mas'amah langsung tergeletak di dapurnya. Fadilah yang mengetahui kejadian itu langsung berteriak minta tolong. Kebetulan banyak tukang bangunan di depan dapur Mas'amah.
"Saya lihat apinya sudah membesar dengan ketinggian sampai dua meter. Saya ambil selimut basah kemudian ditutupkan ke tabung elpiji," kata Maskur, salah satu tukang bangunan yang menolong Mas'amah.
Beberapa peralatan dapur Mas'amah ada yang sudah terbakar. Beruntung api cepat dipadamkan dan tidak sampai membakar peralatan rumah lainnya. Mas'amah sempat syok melihat anaknya ikut terbakar.
Namun, setelah dirawat di Puskesmas setempat, perawat menyatakan luka yang dialami anaknya hanya luka ringan dan tidak membutuhkan rawat inap.
Menurut Mas'amah, tabung elpiji di dapurnya sebelumnya tidak pernah bocor. Bahkan tabung itu sudah 10 hari tidak diganti. Penyebab kebocoran selang elpiji itu, Mas'amah masih belum mengetahuinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.