Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabiro Humas: Renovasi Lapangan Tenis Rp 1,35 Miliar Bukan Inisiatif Aher

Kompas.com - 11/09/2014, 12:48 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com -
Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terkait renovasi lapangan tenis di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, dibatalkan. Anggaran untuk renovasi lapangan tenis di rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, itu tadinya mencapai Rp 1.349.914.000.

Kepala Biro Humas Protokol dan Umum Jawa Barat, Ruddy R. Gandakusumah, menegaskan bahwa rencana lelang renovasi lapangan tenis itu bukanlah inisiatif Aher, melainkan inisiatif dirinya sebagai pimpinan Humas Pemprov Jabar.

"Itu (renovasi lapangan tenis) usulan saya sendiri dan saya juga yang mengambil keputusan untuk membatalkannya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (11/9/2014).

Ruddy menegaskan bahwa rencana renovasi lapangan tenis itu dibuat berdasarkan faktor kebutuhan, bukan untuk bermewah-mewahan.

"Itu (rencana renovasi lapangan tenis) semata-mata karena kebutuhan. Rencana kita merenovasi lapangan tenis itu, bukan hanya sekedar digunakan untuk tenis saja, maksud saya agar lapangan itu bisa digunakan multifungsi. Kita tahu, bahwa tamu yang datang ke Gedung Pakuan itu tidak sedikit, tapi mencapai 200-500an dan bahkan lebih, hampir setiap hari ada yang datang," ungkapnya.

"Nah, kalau tidak tertampung, kita kan bisa gunakan lapangan tenis itu untuk menerima tamu di luar ruangan. Tidak hanya untuk terima tamu dan tenis saja, tapi, bisa dipakai kegiatan lainnya, seperti futsal, badminton dan lainnya, yang jelas kita merencanakan renovasi itu karena faktor kebutuhan," tambahnya kemudian.

Ruddy mengatakan bahwa rencananya, proses lelang renovasi lapangan tenis tersebut akan dimulai beberapa hari mendatang. Namun, karena sudah menimbulkan persepsi buruk di tengah masyarakat, Ruddy mengaku berinisiatif sendiri untuk membatalkannya dan menyampaikan hal itu kepada Aher.

"Terpaksa kami batalkan karena sudah menjadi bola liar setelah diberitakan, sehingga mengundang persepsi masyarakat yang tidak enak didengar, mereka-mereka yang komentar tidak enak itu sebenarnya enggak ngerti seperti apa kebutuhan kita sebenernya. Mereka itu enggak paham," ungkapnya.

"Saya jadi kasihan ke Pak Gubernur, beliau yang jadi sasaran tembak, dituduh dengan tuduhan yang tidak-tidak. Akhirnya, saya minta izin kepada Pak Gubernur agar rencana merenovasi lapangan tenis itu dibatalkan dan akhirnya Pak Gubernur juga setuju," tuturnya lagi.

Sebelumnya diberitakan bahwa rencana renovasi lapangan tenis di rumah dinas Aher itu dibatalkan (baca selengkapnya: Renovasi Lapangan Tenis Senilai Rp 1,35 Miliar di Rumah Dinas Aher Dibatalkan). Mengenai solusi karena lapangan tenis di Pakuan tidak jadi direnovasi, Ruddy mengatakan bahwa pemprov akan menyewa tempat yang layak. Sementara itu, lanjutnya, anggaran renovasi itu akan dikembalikan ke kas daerah.

"Dananya kita kembalikan ke kas daerah, kan rencana renovasinya juga batal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com