Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh 2 Mahasiswa di Manado Pernah Tikam Seorang Polisi

Kompas.com - 08/09/2014, 21:59 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Riski Binale (20), salah satu pelaku pembunuhan dua mahasiswa asal Maluku Utara di Manado ternyata pernah terseret kasus penikaman terhadap anggota Polsek Singkil.

Riski bersama dua pelaku lainnya dibekuk polisi, Senin (8/9/2014). Saat hendak ditangkap di Desa Borgo, Kelurahan V, Kecamatan Belang, Minahasa Tenggara, dia berusaha melarikan diri. Polisi pun terpaksa melumpuhkan mereka dengan timah panas.

Selain Riski, polisi juga menembak kaki pelaku lainnya, Rahmat Binale (19) dan Stenly Male (19). Ketiganya merupakan warga Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Manado.

"Tim kami terpaksa harus menembak para pelaku karena mencoba melarikan diri saat akan ditangkap," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado, AKP Dewa Made Palguna.

Saat digelandang ke Mapolresta Manado, Riski mengakui telah menikam Riyanto Ridwan Fatgehipon (19) alias Anto, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ternate serta Yunus Ramaleah (21), mahasiswa Universitas Veteran RI Makassar.

"Iya, saya yang tikam, karena sudah mabuk. Dia (Anto) ada masalah dengan saya," ujar Riski sambil menahan sakit ketika dibawa Tim Resmob dan Identifikasi Polresta Manado ke Mapolresta.

Polresta Manado yang didukung Tim Resmob Polda Sulut membekuk para pelaku di Kecamatan Belang yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Manado. Keempat pelaku tersebut bersembunyi di rumah kerabat Stenly di Desa Borgor, Lingkungan V. Satu pelaku lainnya, Hajr hingga kini masih buron karena sempat meloloskan diri ketika polisi menyergap mereka.

Keempat pelaku ini menyerang sebuah kamar kos di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang pada Jumat (5/9/2014) malam. Akibat serangan dengan senjata tajam itu, nyawa Anto dan Yunus melayang. Semantara korban lainnya Risna Anggraeni Masugi (19), mahasiswa Stikes Manado hingga kini masih kritis dan dirawat di rumah sakit.

Mereka bertiga malam itu bertandang ke kamas kos yang disewa Riska di Calaca. Saat sedang asyik menonton televisi, keempat pelaku datang dan langsung menyerang. Riska berhasil meloloskan diri dan meminta pertolongan warga.

Kasus pembunuhan tersebut menghebohkan warga Manado dan sekitarnya. Pasalnya, Anto dan Yunus hanya mampir di Manado sebelum melanjutkan perjalanan ke Makassar. Kini kedua jenazah sudah dibawa pulang keluarga mereka ke Maluku Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com