Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompresor PLN Jebol Lagi, 12.000 Warga Nunukan Dapat Pemadaman Bergilir

Kompas.com - 02/09/2014, 16:21 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Lebih dari 12.000 pelanggan PLN di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami pemadaman listrik bergilir sejak Senin (1/9/2014) malam. Hal ini disebabkan kerusakan kompresor penyuplai gas milik Pertamina yang menyuplai gas untuk Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Sebaung pada mesin B.

Manajer Rayon PLN Kabupaten Nunukan, Uris Madan, mengatakan, kerusakan kompresor gas Pertamina terjadi mulai Senin pukul 24.00 Wita.

“Tadi malam (Senin) jam 20.00 Wita itu ada gangguan kompresornya. Itu indikasi awal saya rasa. Informasi dari PLTMG Sebaung, kompresor gas Pertamina itu trip. Kemudian diperiksa, dinyalakan kembali bisa start. Kami nyalakan sampai jam 11.30. Kemudian kami dapat informasi kami mau shut down kompresor unit B karena ada indikasi gangguan. Kami padamkan mulai jam 12 tadi malam. Sampai sekarang mereka masih mencari gangguan," jelas Uris Madan, Selasa (2/9/2014).

Sebenarnya, kata Uris, ada 2 mesin kompresor penyuplai gas milik Pertamina yang memasok gas untuk PLTMG di Sebaung. Namun sayangnya, mesin A juga mengalami kerusakan yang sama, yaitu kompresornya jebol menjelang Lebaran lalu. Hingga kini, mesin A belum tertangani.

Tanggung jawab Pertamina

Uris Madan selaku Manajer Rayon PLN Kabupaten Nunukan melemparkan tanggung jawab tersebut ke Pertamina selaku pemilik mesin kompresor.

“Gas itu disuplai Pertamina ke PLTMG Sebaung dengan tekanan tertentu itu didorong dengan tekanan tertentu oleh mesin kompresor 2 unit ini. Kalau kompresor ini gagal operasi, ya berarti suplai gas ke PLTMG kami itu enggak bisa operasi. Dua-duanya ini gangguan. Kalau kapan baiknya, kita enggak bisa kasih kepastian karena wilayah kerjanya di Pertamina. Sampai kapan itu bukan domainnya PLN lagi," kilah Uris.

Selain mendapat suplai dari PLTMG Sebaung, PLN Nunukan masih memiliki PLTD di Sei Fatimah sebesar 2 megawatt. Padahal, beban puncak di Kabupaten Nunukan sebesar 7 megawatt. Pihak PLN Nunukan berencana melakukan pemadaman bergilir mengingat minimnya suplai listrik untuk pelanggan.

“Antsipasi kamu cuma punya 2 mega untuk dimaksimalkan. Artinya, 2 mega di PLTD ini cuma mampu untuk seperempatnya Kota Nunukan. Kita masih susun jadwalnya. Gilirannya 5 hingga 7 jam. Kita kasih infonya nanti," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com