Informasi yang dihimpun Kompas.com, ratusan seng dan kayu yang diterbangkan angin berserakan di jalan-jalan desa, bahkan sebagian tersangkut di pepohonan. Kabel listrik ikut putus dan jatuh ke tanah hingga suplai listrik terhenti.
Meski menghancurkan rumah, namun angin puting beliung itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya empat warga Desa Cureh Baroh menderita luka akibat terkena kayu yang terhempas angin. Seorang bayi berusia 16 hari juga selamat dari bencana itu kendati saat itu berada di rumah yang hancur.
Camat Simpang Mamplam, Ery Seprinaldi mengatakan, kerugian akibat bencana itu ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar. Hal itu berdasarkan dari perhitungan 26 unit rumah yang hancur di Desa Cureh Baroh, ditambah belasan rumah lainnya yang rusak di lima desa.
"Kita akan terus mendata kerusakan untuk memnyerahkan bantuan masa panik kepada korban,” tandas Ery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.