Abdul Kadir, manager SPBU Karangente, Kecamatan Kota Banyuwangi kepada Kompas.com mengatakan, sebelumnya pihaknya menerima kiriman 16 kiloliter BBM, namun saat ini hanya dijatah 8 kiloliter per hari. Sedangkan BBM jenis solar yang awalnya dikirim satu hari, berubah menjadi dua hari sekali.
"Alokasinya sudah ditentukan kalau dapat 8 kiloliter ya sudah dapat segitu. Dengan jumlah sebanyak itu hanya bertahan untuk 6 jam. Jadi banyak pelanggan yang balik karena stok kami kosong," ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (25/8/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Wagiyem, penanggung jawab SPBU Rogojampi. Ia mengatakan, sejak Senin pagi, premium bersubsidi sudah habis, sehingga banyak yang beralih ke Pertamax.
"Banyak yang cari premium tapi stoknya kosong jadi mereka beralih ke pertamax dan penjualan pertamax memang naik," jelasnya.
Habisnya stok BBM bersubsidi dikeluhkan oleh Niken Yustani. Ia mengaku terpaksa mengisi motornya dengan bensin pertamax karena tidak mendapatkan premium.
"Gimana lagi kan nggak mungkin diisi air. Pas di SPBU pas habis ya terpaksa diisi pertamax. Tentu ini akan menambah anggaran," jelasnya, kesal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.