Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakini ISIS Pembela Kebenaran, Pasutri Penjual Es Keliling Ditangkap

Kompas.com - 25/08/2014, 11:40 WIB
GUNUNGSUGIH, KOMPAS.com - Aparat Polres Lampung Tengah (Lamteng) mengamankan pasangan suami istri yang diduga menjadi anggota Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), Sabtu 23 Agustus 2014 lalu. Pasangan suami istri (pasutri) tersebut masing-masing berinisial SAL (26) dan MUT (24).

Seperti dilansir Tribun Lampung, Senin (25/8/2014), keduanya, warga Dusun 2 Kampung Sribasuki, Kecamatan Kalirejo. Mereka diamankan karena diduga menjadi pengikut Islam radikal sejak empat bulan terakhir.

Dalam penangkapan di kediaman pria yang sehari-hari berjualan es keliling ini, polisi menyita sejumlah buku-buku paham ISIS, dua buah airsoftgun mainan anak-anak, tiga buah cat kaleng berwarna putih, dan satu bendera berlogokan Islam garis keras.

Penangkapan ini terjadi berkat informasi pesan singkat dari nomor asing yang diketahui dari salah satu anggota Polri di wilayah hukum Polsek Kalirejo.

Jajaran Satuan Intelkam Polres Lamteng kemudian menelusuri kampung tersebut, dan akhirnya aparat menemukan bendera yang sedang terpampang di tembok samping rumah. Bendera itu diduga sepaham dengan ISIS.

Kemudian pasutri yang memiliki satu orang anak ini dibawa ke Satuan Intelkam Polres Lamteng untuk dimintai keterangan. "Orangnya memang enggak bergaul dengan tetangga. Keluar saja jarang. Kalau shalat di musala ketika warga kami yang menjadi imamnya, beliau (tersangka) menolak karena menurutnya ajaran kami tak sejalan," ujar salah seorang tetangga SAL yang enggan namanya ditulis.

Dia juga menduga pelaku memiliki komplotan berkisar tujuh orang di kampung setempat. "Kayaknya kalau berjihad belum, cuma kalau kumpul-kumpul bersama jaringannya itu sering dilakukan," beber warga tadi.

Kepada polisi, SAL mengaku mengenal ISIS melalui internet dan buku-buku yang dipelajari selama ini. Dia melakukan hal tersebut, karena menurutnya ISIS merupakan pahlawan bagi kaum yang lemah dan patut untuk ditiru.

"Menurut saya memang gerakan ISIS itu membela kebenaran dan membela kaum yang terzalimi. Itu bisa kita lihat melalui media elektronik nasional selama ini," ungkap SAL.

Sementara, MUT yang turut diamankan polisi juga mengaku bahwa tingkah laku suaminya seperti itu berjalan kurang lebih sejak empat bulan lalu. Namun, dia memilih tidak mempersoalkan apa yang dilakukan suaminya, termasuk logo ISIS yang sempat mereka buat di kain berwarna hitam menggunakan cat putih tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com