Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Setubuhi Putrinya dari Usia SD hingga Dewasa

Kompas.com - 12/08/2014, 16:03 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
— Asep Priatna (44) tega menyetubuhi putrinya sendiri, YS, berulang-ulang hingga akhirnya hamil dan melahirkan. Perbuatan bejat itu dilakukan Asep kepada YS sejak anaknya itu masih duduk di bangku kelas VI SD hingga kini dewasa berusia 18 tahun.

"Pelaku AP telah menyetubuhi korban dari semenjak korban (YS) dari kelas VI SD hingga dewasa, sampai korban hamil dan mempunyai seorang anak. Hal tersebut dilakukan berulang-ulang. YS ini merupakan anak kandung pelaku," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/8/2014).

Terakhir kali Asep berusaha melakukan perbuatan tak terpuji itu pada Sabtu (26/7/2014) sekitar pukul 10.00 WIB di tempat kos YS di Jalan Melong Asih, Gang Manunggal, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon. YS selalu menolak ketika ayahnya mengajak berhubungan intim.

"Anak perempuan ini selalu menolak ajakan ayahnya, tapi ayahnya selalu memaksa," kata Mashudi.

Mashudi menjelaskan, Asep pertama kali menyetubuhi putrinya sendiri pada tahun 2007 yang saat itu korban masih duduk di bangku kelas VI SD. Aksi itu dilakukan di rumahnya di Kampung Babakan Inpres, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

"Pada saat itu YS sepulang dari sekolah usai acara perpisahan. YS diiming-imingi permen loli. Tersangka bilang, ayo kakak cantik, ayah punya permen loli, sambil mengajak ke kamar," kata Mashudi menirukan ucapan Asep.

Namun, saat masuk ke kamar, Asep malah menyuruh YS untuk membuka semua pakaiannya. Di sanalah Asep menyetubuhi korban. Sementara istri Asep yang merupakan ibu dari YS sedang tertidur lelap.

"Si anak menjerit karena kesakitan, si ayah membekap mulut anaknya agar tidak menjerit," jelasnya.

Mendengar YS menjerit-jerit, sang ibu terbangun. Asep lantas buru-buru memakai baju dan bergegas keluar dari kamar. Begitu pun dengan YS. Namun, sebelum keluar dari kamar, YS diancam akan dibunuh jika memberitahukan perbuatannya.

"Katanya gini, 'Jangan bilang-bilang ke mama atau ke siapa pun. Kalau kakak (YS) bilang-bilang, bukan hanya kakak (YS) saja yang dibunuh, tapi si mama dan si adik juga bakalan bapak bunuh," kata Mashudi menirukan ucapan Asep terhadap YS.

Sejak tahun 2007, sang ayah melakukan perbuatan keji itu berulang-ulang dengan cara sembunyi-sembunyi hingga tahun 2012. Setelah lima tahun diperlakukan tak senonoh, YS diketahui hamil pada Februari 2012.

Perbuatan Asep kemudian diketahui warga saat pelaku hendak melakukan perbuatan serupa di kamar kos korban di Jalan Melong Asih, Bandung Kulon, pada 26 Juli 2014. Korban YS memberitahukan warga karena dirinya diancam akan digergaji pelaku jika tidak melayani nafsu bejat ayahnya itu. Akhirnya, pelaku pun ditangkap, lalu dibawa ke kantor kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com