Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Parah, Pemudik Ini Terpaksa Kerjakan Tugas Kantor di Tol Palikanci

Kompas.com - 04/08/2014, 11:46 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis


KOMPAS.com, CIREBON
– Meski Lebaran Idul Fitri dan perkiraan puncak arus balik sudah lewat, namun kemacetan panjang masih terjadi di beberapa ruas jalan. Di ruas Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat, kemacetan panjang mengular hingga sekitar 10 kilometer, Senin (4/8/2014) pagi.

Kemacetan panjang sudah terjadi sejak Minggu siang hingga Senin pagi. Akibatnya, tak sedikit pemudik yang terpaksa bermalam di dalam tol Palikanci. Mereka menepi dan menggunakan mobil untuk beristirahat lantaran terlalu lelah menunggu macet yang parah.

Kemacetan parah ini juga merusak jadwal tiba pemudik yang telah diperkirakan sebelumnya. Mereka yang seharusnya sudah kembali berkerja di kantor masing-masing terpaksa masih berjuang keras di tengah jalan. Bahkan, ada yang terpaksa menepi di tengah tol untuk dan mengerjakan tugas laporan karena sudah deadline.

“Ini lagi bikin laporan akhir bulan kemarin dan rancangan bulan ini, Mas. Kalau tetap ikut macet, entah jam berapa saya sampai kantor di Jakarta. Daripada kena sanksi, ya sudahlah,” kata Aris yang sedang sibuk mengerjakan tugas kantor di dalam mobil dengan laptopnya.

Pria yang bertugas sebagai administrasi di sebuah perusahaan itu mengaku harus mengirim laporan yang telah dibuatnya via email ke kantor sebelum jam 12.00 WIB. Pasalnya, setelah halal bihalal, tim kerjanya di kantor sudah harus bekerj kembali dengan menggunakan laporan akhir dan awal bulan yang dibuat Aris.

“Yang penting, tugas dulu selesai, baru kami lanjutkan perjalanan. Meski macet, tapi setidaknya saya sudah lega, tidak ditunggu, dan semoga tidak kena sanksi,” pungkas pria yang sebelumnya mudik ke Purwodadi tersebut.

Berdasarakan pantauan, kemacetan parah di tol Palikanci ini terjadi di sekitar KM 217, Kecamatan Weru hingga pintu keluar tol Tegal Karang yang berada di sekitar KM 207.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com