Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Sepeda Motor Terlambat Datang, Ratusan Pemudik Telantar di Solo

Kompas.com - 25/07/2014, 14:47 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Gara-gara kunci sepeda motor belum tiba, ratusan pemudik telantar di Kantor Dinas Perhubungan Surakarta, Jumat (25/7/2014).

Keterlambatan itu disebabkan truk yang membawa kunci sepeda motor pemudik mengalami patah engsel roda di sekitar Semarang, Jawa Tengah. Karena truk itu diperbaiki, jadwal kedatangannya pun tertunda.

Total 870 pemudik yang ikut dalam program mudik gratis tersebut tiba di Kantor Dinas Perhubungan Surakarta pada Jumat kira-kira pukul 05.00. Ketika hendak mengambil sepeda motor mereka diminta menunggu karena kuncinya belum ada.

Dari pengamatan Kompas.com, ratusan pemudik dan keluarganya tampak memenuhi halaman kantor. Sebagian pemudik yang enggan menunggu, memilih untuk mencari jasa dupilkat kunci agar cepat pulang ke kampung halaman.

"Ya tentu saja kecewa, kok bisa kuncinya belum datang. Harusnya kunci dibawa truk yang pertama kali tiba di Solo, agar tidak terjadi seperti ini," kata Antok, pemudik asal Sragen, Jawa Tengah.

Menurut Warsito, pemudik asal Sambi, Boyolali, peristiwa semacam ini baru kali ini terjadi sejak dia ikut program mudik gratis. Akibat kejadian ini dia dan pemudik-pemudik lain harus menunggu lagi untuk bisa bertemu keluarga.

"Harusnya pagi tadi sudah bisa pulang, dan ketemu keluarga, tapi gara-gara ini jadi nunggu lagi," kata Warsito.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Yosca Herman, Soedrajad, membenarkan bahwa kunci sepeda motor milik 870 pemudik yang tiba di Solo terlambat tiba.

"Sebanyak 870 pemudik telah tiba dengan selamat di Solo. Namun karena truknya rusak di jalan, kuncinya terpaksa terlambat karena diperbaiki dulu," Yosca menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com