Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Cek Kelayakan Bus Mudik di Terminal Cicaheum

Kompas.com - 23/07/2014, 13:15 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turun langsung memeriksa kelaikan bus yang akan digunakan pemudik di Terminal Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (23/7/2014).

Selain memeriksa kendaraan, pria yang akrab disapa Emil ini juga memantau jalannya tes kesehatan sopir bus. Ditemani Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris, Emil mengecek penggunaan ban vulkanisir pada bus yang akan digunakan pemudik. Menurut dia, ban vulkanisir masih boleh dipakai hanya untuk roda belakang saja.

"Ini bagian dari kesiapan Pemerintah Kota Bandung. Rencananya di Cicaheum dan Leuwipanjang secara intensif dilakukan pemeriksaan kendaraan dan pemeriksaan para sopir," kata Emil di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Rabu siang.

Tidak hanya kelayakan kendaraan, Emil juga memantau tarif bus yang dipatok para sopir atau perusahaan bus. Dikhawatirkan, ada perusahaan bus atau sopir bus yang menaikkan harga di atas kewajaran.

Dia pun meminta kepada warga pengguna jasa angkutan bus untuk tidak segan melaporkan ke Dinas Perhubungan jika ada bus yang menaikkan harga terlalu tinggi.

"Kalau kenaikan masih persentase yang wajar ada aturannya. Kalau ada kenaikan tidak wajar laporkan," ucapnya.

Pemeriksaan kendaraan dan kesehatan sopir bus yang akan beroperasi selama masa mudik Lebaran dipastikan dilakukan secara rutin di Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang.

Emil berharap, pemeriksaan tersebut bisa mengurangi angka kecelakaan selama arus mudik.

"Mudah-mudahan kendaraan aman, sopir siaga. Tadi juga sudah diberi vitamin agar tidak lelah dan mengantuk sehingga mudik menjadi aman," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com