Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Bantah Nama Unsyiah Akan Diganti karena Mirip "Syiah"

Kompas.com - 02/07/2014, 19:07 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Syamsul Rizal, membantah dirinya akan mengganti nama Unsyiah karena takut disebut berafiliasi dengan Syiah. Tanggapan ini disampaikan Syamsul menyusul kabar bahwa universitas ini akan mengganti nama.

"Siapa bilang nama Unsyiah diganti? Tidak benar itu," tegas Syamsul saat dihubungi, Rabu (2/7/2013).

Untuk meluruskan persoalan ini, pihak universitas menggelar diskusi publik untuk mendengar pendapat dan masukan dari berbagai elemen masyarakat di Aceh, seperti Muspida Provinsi Aceh, Majelis Adat Aceh, Majelis Pendidikan Aceh, para alumni, pemangku kepentingan, serta civitas akademika Unsyiah pada hari ini. Diskusi ini membahas sejarah asal nama Universitas Syiah Kuala yang belakangan sering dipelesetkan dengan aliran Syiah, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Makanya tadi kita buat diskusi di Gedung AAC Dayan Dawood. Saat diskusi, kita coba lihat sama-sama SK pertama Unsyiah tahun 1959. Tidak ada yang berubah, paling ejaan karena ejaan lama dengan sekarang kan beda. Tadi saat diskusi malah ada yang menyarankan untuk ditambah huruf Y Unsyiyah, tapi itu kan saran," tuturnya.

Menurut Syamsul, nama Unsyiah diambil dari salah satu nama ulama Aceh pada zaman dulu, yaitu Syech Abdurrauf atau yang juga dikenal dengan nama Teungku Syiah Kuala.

"Jadi, tidak mungkin kita serta merta mengganti nama universitas yang sudah memiliki banyak historis bagi rakyat Aceh ini," tambah Syamsul.

Dia mengaku, pihaknya hanya perlu untuk mensosialisasikan secara intens terhadap ejaan atau cara baca Unsyiah kepada pihak asing. Dengan demikian, tidak ada kecurigaan yang muncul mengenai adanya hubungan antara nama kampus Syiah Kuala dengan aliran Syiah.

"Tidak ada hubungan. Cara baca Syiah (pada Unsyiah) dengan Syiah kan beda," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com