Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model dan Mahasiswi Mau Dijual karena Tergiur "Gadget" dan Hidup Mewah

Kompas.com - 26/06/2014, 11:07 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Kasus perdagangan manusia kembali terungkap di Surabaya (baca: Model dan Mahasiswi Dijual lewat Internet Bertarif Rp 750.000-Rp 3 Juta). Dalam pemeriksaan, dua germo dalam kasus tersebut mengaku sudah beroperasi selama empat bulan.

Namun, polisi menduga bahwa mereka sudah lama menjalankan bisnis haram tersebut. Diperkirakan, bisnis itu sudah berlangsung lebih dari setahun.

Bisnis prostitusi ini tergolong kelas atas. Tarifnya pun beragam, paling murah bertarif Rp 750.000. Ada yang sampai Rp 3 juta hanya untuk sekali pesan (baca: Bisnis Seks via Internet, Model Biasa Dipesan Kalangan Kelas Atas).

Dari tarif yang telah ditentukan, setiap kali ada pria hidung belang yang mem-booking, ada perjanjian bagi hasil antara germo dan si perempuan yang melayani pelanggan.

"(Bagi hasil) 25-75 persen," jawab Mami Vhea di sela menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.

Maksudnya pernyataannya itu ialah 25 persen untuk dia selaku germo dan 75 persen untuk si perempuan. Namun, penentuan tarif sepenuhnya menjadi wewenang Mami. Ini disesuaikan dengan kecantikan dan keseksian si perempuan. Semakin laris, semakin mahal.

"Yang paling mahal yang model tersebut," sambungnya sambil menunjuk sebuah foto gadis cantik yang sudah dicetak oleh penyidik.

Dari sekian banyak anak buahnya, beberapa perempuan hampir setiap hari melayani pelanggan. Terkadang, pas akhir pekan biasanya laku keras.

Dua tersangka itu mengaku awalnya hanya iseng. Setelah banyak menghasilkan uang, mereka pun serius menggarap bisnis prostitusi ini.

Dalam merekrut anak buah, mereka mengiming-imingi calon korban dengan gadget, gaya hidup mewah, dan sebagainya. Rayuan itu ternyata manjur, terutama untuk pelajar dan mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com