Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Sehari Perdamaian di Jayanti, Pembunuhan Terjadi Lagi

Kompas.com - 13/06/2014, 06:51 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com –- Baru berselang sehari prosesi adat perdamaian diprakarsai Pemerintah Provinsi Papua di Kompleks Jayanti, pembunuhan sudah kembali terjadi di wilayah ini, Kamis (12/6/2014).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Matius S, warga blok 2, Kampung Utikini Baru, Satuan Pemukiman XII, sekitar pukul 18.20 WIT dibunuh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Poros Jayanti, Satuan Pemukiman XII.

Kejadian ini dilaporkan Serpianus ke Mapolsek Kuala Kencana. Dia mengatakan, saat sedang memboncengkan Matius dari Kompleks Jayanti seusai mengikuti acara bakar batu, sekelompok orang tak dikenal menghadang mereka di belokan menuju Kampung Bhintuka, Satuan Pemukiman XIII.

Para penghadang itu memanah Matius dari belakang. Serpianus yang ketakutan mengaku meninggalkan motornya dan lari ke dalam hutan menuju Kampung Utikini Baru.

Mendapat laporan kejadian, Patroli Polsek Kuala Kencana langsung turun ke tempat kejadian perkara dan mendapati jasad Matius yang penuh luka tebasan benda tajam dan belasan panah yang masih menancap di punggungnya. Di lokasi penemuan jasad Matius, sepeda motor Shogun yang dikendarai Serpinus juga masih ada.

Kepala Kepolisian Sektor Kuala Kencana Iptu Syam Ramadhan yang turun langsung ke lokasi kejadian menegaskan kepada sejumlah kerabat korban bahwa kejadian tersebut adalah tindak kriminal murni, bukan terkait pertikaian antarkelompok warga di wilayah tersebut. 

Sehari sebelumnya, Rabu (11/6/2014), perdamaian sudah dilakukan oleh dua kelompok warga yang bertikai sejak Januari 2014. Dua kelompok tersebut adalah kelompok Benyamin Hanou dan kelompok Helmi Murib. Pertikaian mereka dipicu perebutan lahan di sekitar Kali Iwaka yang kepemilikannya sama-sama mereka klaim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com