Akhirnya Tak Jadi Capres ataupun Cawapres, Ini Harapan Ahmad Heryawan...

"Ada dua capres-cawapres di depan kita. Mudah-mudahan dua calon tersebut bisa memberikan suguhan yang baik bagi bangsa Indonesia," harap Heryawan di Bandung, Senin (19/5/2014). Menurut salah satu kandidat yang dinilai layak menjadi bakal calon presiden atau wakil presiden berdasarkan Pemilu Raya Partai Keadilan Sejahtera ini, Pemilu Presiden 2014 harus menjadi momentum budaya untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

"Kita sambut pesta demokrasi ini dengan sambutan yang baik. Saya teringat kata-kata dari Pak Deddy Mizwar bahwa pilpres ini tidak semata-mata peristiwa politik, tapi mari kita jadikan pilpres ini menjadi peristiwa budaya, dengan dua capres-cawapres yang menawarkan dirinya melayani bangsa Indonesia," papar Heryawan.

Dengan menjadikan pesta politik ini sebagai peristiwa budaya, kata Heryawan, harapannya para kandidat yang berlaga akan menjadi solusi, terutama untuk beragam persoalan pelik yang masih menjerat bangsa Indonesia. Dia menyebutkan di antara masalah pelik itu adalah urusan ketenagakerjaan, pengangguran, dan kemiskinan.

"Apa pun yang diperbuat, misalnya, kita bangun jalan, bangun pendidikan, pelayanan kesehatan, ujung-ujungnya pasti ke urusan mikro, yang pada akhirnya kita ingin menghadirkan kesejahteraan, kita ingin menghadirkan rasa aman," kata Heryawan.

Heryawan memberikan contoh masalah penanggulangan kemiskinan dengan memperbanyak lapangan kerja juga akan berujung pada penurunan jumlah perempuan bekerja menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri.

"Makin banyak orang yang tidak pergi ke luar negeri untuk bekerja, makin berprestasi pemimpin-pemimpin kita," kata Heryawan. Menurut dia, siapa pun capres-cawapres yang berani memberikan tawaran terbaik sebagai solusi untuk bangsa ini akan menjadi pemenang di Pemilu Presiden 2014.