Hadi sendiri merupakan sahabat baik Jokowi karena memimpin Solo bersama Jokowi selama dua periode sebelum Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Masih, masih sering komunikasi. Tapi saya belum mendapat bocoran siapa cawapresnya. Itu urusan ketua Umum PDIP dan Pak Jokowi,” kata Rudi di Semarang, Rabu (14/5/2014).
Menurut Hadi, pada Rabu ini semestinya cawapres Jokowi diputuskan dalam rapat. Dia sendiri mengaku ingin tahu, tetapi tak mengikuti rapat lantaran ada keperluan di Badan Pemeriksa Keuangan.
“Saya belum tahu. Kalau tahu, itu ya bukan kelas saya toh ya, kelas saya itu jadi ketua RT,” tambah Ketua PDI-P Solo ini.
Penetapan dan pengumuman bakal cawapres Jokowi sendiri masih menjadi teka-teki. Ada dua nama yang santer layak menjadi cawapres Jokowi, yakni mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.
Berdasarkan suvei Indikator Politik Indonesia, Jokowi-Kalla diprediksi mendapat dukungan sebesar 44,2 persen. Hal itu unggul dari prediksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diprediksi meraih 29 persen suara.
Meski nama sudah mulai mengerucut, Rudi enggan membeberkan lebih banyak soal sosok yang pantas mendampingi mantan bosnya itu. Dia lebih memilih menunggu keputusan dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.