Dokter Tak Temukan Bekas Kekerasan di Tubuh TKW Sihatul

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan, tidak ditemukan adanya luka berat di kepala Sihatul.

"Luka secara umum tidak ditemukan. Tim dokter juga sempat melakukan foto kepala. Namun, tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan, baik di kepala maupun dada. Semuanya baik, termasuk fungsi paru-paru jantungnya yang membaik," kata Ketua Tim Dokter RSUD Blambangan Heri Subiakto, Senin (12/5/2014).

Heri menduga, penyebab Sihatul koma ialah karena kelelahan yang disebabkan jam kerja yang berlebihan. Akibatnya, dia sakit dan mengalami gagal jantung.

"Pihak dokter akan terus melakukan pemantauan dan langkah medis, termasuk juga melakukan terapi terhadap Sihatul Alfiyah sehingga kondisinya lebih baik," kata Heri.

Saat ini, Sihatul dirawat oleh delapan dokter spesialis dan 10 perawat. Sihatul berangkat ke Taiwan dan bekerja dipeternakan sapi perah di Tainan City.

Dia harus mengurus 300 ekor sapi perah seorang diri mulai pukul 03.00 hingga pukul 22.00 waktu setempat.

Sihatul sempat dirawat di Chi Mei Medical Center di Liouying, Taiwan, lalu dipindahkan ke panti jompo di Min An Road Distrik Baihe, Kota Tainan.

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan, sempat ditemukan luka benturan di bagian kepala Sihatul akibat benda tumpul. Ia koma selama delapan bulan di Taiwan dan dipulangkan ke Banyuwangi Rabu, 7 Mei 2014 lalu.