Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Syuro Restui PKB Dukung Jokowi

Kompas.com - 10/05/2014, 22:29 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
– Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa koalisi dengan PDI-P dalam Pilpres nanti sudah mendapatkan restu dari jajaran Dewan Syuro PKB.

Bahkan jajaran dewan Syuro yang berisi para ulama senior PKB itu menitipkan 15 agenda kepada capres PDI-P, Joko Widodo (Jokowi). Ke-15 agenda pembangunan titipan itu antara lain adalah agar Jokowi, jika terpilih menjadi presiden nanti, memperhatikan kualitas pendidikan Islam dan pesantren.

"Menurut pandangan para ulama, pendidikan Islam ini banyak mencetak kader bangsa yang potensial, namun masih belum banyak diperhatikan oleh pemerintah selama ini," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini, di ruang VIP Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu (10/5/2014) malam.

Selain itu, Jokowi juga diminta memperhatikan pengembangan ekonomi umat Islam yang selama ini terkesan marjinal, serta tetap menjaga pluralisme bangsa yang terkandung dalam nilai-nilai dasar negara Pancasila.

"Agenda pembangunan titipan para ulama itu disampaikan langsung kepada saya dari Ketua Dewan Syuro PKB, KH Abdul Aziz Manshur, di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi'in Pacul Gowang, Jombang, siang tadi," ungkapnya.

Seperti diberitakan, PKB menyatakan berkoalisi dengan PDI-P dan Partai Nasdem dalam Pilpres 9 Juli nanti. Dengan bergabungnya PKB, maka koalisi partai pendukung Jokowi bertambah kuat.

Sebelumnya, Partai Nasdem telah menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Jokowi sebagai capres. Koalisi ketiga partai ini cukup untuk mengusung Jokowi sebagai capres. Perolehan suara ketiga partai telah melebihi ambang batas pengajuan capres/cawapres yang ditetapkan Undang-undang Nomor 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yakni sebesar 25 persen suara sah atau 20 persen jumlah kursi di DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com